Investor Sumbar di Pasar Modal Indonesia Naik 10,02 Persen

PADANG- PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat pertumbuhan investor Sumatera Barat di pasar modal cukup signifikan. Per 30 September 2024, tercatat pertumbuhan sekitar 10,02 persen dibanding posisi khir tahun 2023.

Kepala Perwakilan PT BEI Sumatera Barat Early Saputra, Selasa (15/10/2024) menyebutkan, total jumlah investor Sumatera Barat hingga akhir September 2024 berjumlah 189.107 Single Investor Identification (SID All). Jumlah tersebut naik dibanding akhir tahun 2023 yang sebanyak 171.878 SID atau mengalami kenaikan sekitar 10,02 persen.

Early merinci, untuk investor saham (SID C-Best), hingga akhir September 2024 tercatat bertambah sebanyak 11.689 investor dari 76.100 SID menjadi 87.789 SID atau naik sekitar 15,36 persen.

Dari sisi usia, Early menyebut investor Sumatera Barat pada rentang usia 18 sampai 25 tahun mendominasi dengan jumlah 32.356 SID dengan pertumbuhan 10,60 persen, disusul investor rentang usia 26 sampai 30 tahun berjumlah 25,724 SID dengan pertumbuhan 21,07 persen dibanding akhir tahun 2023. Investor pada rentang usia 31-40 tahun tercatat sebanyak 19.312 SID dengan pertumbuhan 24,22 persen dan rentang usia 41 tahun ke atas sebanyak 10,237 SID dengan pertumbuhan 18,83 persen hingga akhir September 2024.

Dia menambahkan, dari sisi pekerjaan, jumlah investor terbanyak dari kalangan pelajar atau mahasiswa dengan 26.467 SID disusul pegawai swasta sebanyak 26.302 SID. Pekerjaan lain menempati urutan ketiga dengan jumlah 12.570 SID, sementara dari pengusaha berjumlah 11.674 SID. Investor berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) tercatat sebanyak 5.134 SID, Ibu Rumah Tangga tercatat 3.494 SID, guru sebanyak 1.219 SID, pensiunan 476 SID dan TNI/Polri 463 SID.

“Tingginya minat kalangan usia pelajar masuk ke pasar modal sejalan dengan program sosialisasi dan edukasi kepada para pelajar dan mahasiswa baik melalui 18 galeri investasi yang masih aktif maupun melalui berbagai kegiatan edukasi bersama pihak terkait,” ujarnya.

Early menerangkan, nilai transaksi investor Sumatera Barat di pasar modal hingga akhir September 2024 berjumlah Rp7,418 triliun dengan transaksi tertinggi yaitu di bulan September sebesar Rp1,155 triliun.

Nilai asset saham investor Sumatera Barat per-akhir September tercatat Rp1,583 triliun, turun Rp2,77 miliar atau 0,17 persen dibanding nilai asset tahun 2023 yang sebesar Rp1,586 triliun. Sedangkan asset nonsaham tercatat naik Rp222,24 miliar atau 10,02 persen dari Rp2,218 triliun pada akhir 2023 menjadi Rp2,440 triliun.

“Jumlah investor pasar modal Sumatera Barat tercatat paling banyak di Kota Padang yaitu mencapai 59.064 SID All, kemudian di Kabupaten Agam yang tercatat sebanyak 16.452 SID All dan Kabupaten Tanahdatar dengan 12.420 SID All,” tandasnya.

Sementara itu, jumlah investor pasar modal Indonesia sendiri menurut Early saat ini sudah mencapai 14.114.240 SID All. Terjadi penambahan sepanjang Januari hingga 11 Oktober 2024 sebanyak 1.946.179 SID dibanding posisi akhir tahun 2023 yang sebanyak 12.168.061 SID All atau bertambah sekitar 16 persen. F

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *