PADANG- Setelah mendapatkan perawatan intensif di RSUP M. Djamil Padang, Asril Zaini (58 tahun), supir Bus Kampus Universitas Andalas (Unand) akhirnya meninggal dunia. Kabar duka ini diperoleh dari Salman, rekan sesama supir Bus Kampus Unand.
Korban yang memiliki panggilan akrab Pak De tersebut menurut Salman menghembuskan nafas terakhirnya ketika dalam perawatan di RSUP M. Djamil. Menurut Salman, Pak De akan dimakamkan di kampungnya di Payakumbuh, besok (Sabtu, 13/2).
Musibah kecelakaan Bus Kampus Unand terjadi sekitar pukul 17.35 Wib Jumat (12/2) ketika bus yang dikemudikan oleh Asril hilang kendali karena rem blong. Bus yang tengah membawa puluhan mahasiswa itu dari arah kampus.
Menurut Zulrafles, salah seorang penumpang bus yang selamat, ketika mengetahui rem bus yang dikemudikannya tidak berfungsi, Pak De berusaha menahan laju kendaraan dengan memainkan persneling. Namun, karena jalan dari arah kampus menurun, bus tetap melaju dan sempat menyerempet dua sepeda motor dan satu mobil sebelum akhirnya terguling tak jauh dari gerbang kampus Unand.
“Supir mengalami luka cukup parah karena benturan bus dengan dinding tebing tepat di sebelah kanan membuat bagian depan bus sebelah kanan tepat di tempat supir remuk,” ungkapnya.
Dari data sementara yang berhasil dihimpun tim redaksi padangmedia dari BEM KM Unand, ada 42 mahasiswa dan 1 orang supir bus yang menjadi korban dalam musibah kecelakaan bus kampus tersebut. Diantaranya dirawat di RS Yos Sudarso 7 orang, di Semen Padang Hospital 22 orang dan di RSUP M. Djamil 14 orang. (tim)