PADANG- Ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk menggenjot atau mendorong masuknya investasi ke suatu daerah. Investasi membutuhkan kepastian hukum, keamanan dan kenyamanan serta kemudahan dalam regulasi.
Ekonom yang juga guru besar Fakultas Ekonomi Universitas Andalas (Unand) mengungkapkan, manajemen arah pengembangan investasi, iklim investasi serta intensif investasi merupakan hal yan perlu terus dilakukan perbaikan.
“Investasi membutuhkan kepastian hukum, keamanan dan kenyamanan serta kemudahan adalah kunci. Untuk itu harus diperbaiki manajemen arah pengembanan, perbaikan iklim investasi serta adanya intensif investasi untuk menarik masukna investasi ke suatu daerah,” kata Hefrizal dalam diskusi di Kantor Perwakilan Bank Indonesia wilayah Sumatera Barat, Kamis (7/4).
Investor, katanya, perlu mengetahui manajemen arah pengembangan investasi suatu daerah sebelum masuk ke daerah tersebut. Ini akan menjadi pintu awal masuknya suatu investasi. Di dalamnya tergambar alur regulasi, kepastian, area dan sebagainya sehingga investor bisa mengkaji dan mengkalkulasikan nilai dan prospek dari penanaman investasinya ke suatu daerah.
Kemudian, mengenai perbaikan iklim investasi, lanjutnya, ini lebih kepada persoalan tingkat keamanan dan kenyamanan. Penanaman modal membutuhkan tingkat keamanan dan kenyamanan yang tinggi. Tingkat kepercayaan investor terhadap keamanan dan kenyamanan menjadi faktor yang sangat menentukan. Semakin aman suatu daerah maka akan semakin banyak investor yang melirik.
“Terakhir perlu juga diberikan intensif investasi, seperti kemudahan dalam hal pembayaran pajak pada tahap awal dan sebagainya,” ujarnya.
Sumatera Barat, kata Hefrizal, perlu memperbaiki hal-hal yang strategis tersebut agar upaya menarik investasi ke Sumatera Barat akan semakin meningkat. Dengan masuknya investasi akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan berdampak positif kepada pergerakan ekonomi masyarakat.
Dalam diskusi tersebut, guru besar Fakultas Ekonomi Unand ini merekomendasikan beberapa hal kepada pemerintah provinsi Sumatera Barat. Diantaranya adalah terjaganya stabilitas makro ekonomi, inflasi rendah dan nilai tukar stabil. Ini tidak saja menjadi tugas pemerintah daerah tetapi lebih kepada pemerintah pusat.
Kemudian soal keamanan dan kenyamanan investor. Menurutnya, ini yang menjadi kendala yang tidak bisa dipungkiri selama ini di Sumatera Barat sehingga investor enggan masuk. Pemerintah harus bisa mencegah terjadinya pungutan liar dan tindakan-tindakan lainnya yang membuat investor tidak nyaman.
Pemerintah daerah juga perlu meningkatkan kepastian hukum disamping meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur. Begitu juga dengan perbaikan regulasi ketenagakerjaan, harus juga menjadi perhatian.
“Yang tak kalah pentingnya adalah pemetaan kawasan karena dari sini, investor bisa mengetahui dimana dia bisa menanamkan investasinya,” tandasnya. (feb)