Ini Hal Penting Untuk Suksesnya Keuangan Inklusi Menurut Menpan RB

Menpan RB Asman Abnur bersama Ketua DK OJK Muliaman D Hadad dan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menabuh "tambua" pelaksanaan kegiatan "Elok Laku Pandai Manabuang", Sabtu (3/12). (febry)
Menpan RB Asman Abnur bersama Ketua DK OJK Muliaman D Hadad dan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menabuh “tambua” pelaksanaan kegiatan “Elok Laku Pandai Manabuang”, Sabtu (3/12). (febry)

PADANG – Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Asman Abnur menegaskan dua hal penting yang harus disosialisasikan untuk suksesnya capaian Strategi Nasional Keuangan Inklusi (SNKI). Pertama menggelorakan semangat pentingnya gerakan menabung dan kedua perlunya mengenal teknologi informasi dan komunikasi.

Hal itu diungkapkan Menpan RB Asman Abnur saat memberikan sambutan pada acara “Elok Laku Pandai Manabuang”, acara yang digagas bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) serta Pemerintah Provinsi Sumatera Barat di Padang, Sabtu (3/12).

“Terdapat dua hal penting yang harus disosialisasikan pada masyarakat dalam mendukung suksesnya program Inklusi Keuangan, yaitu menggelorakan pentingnya gerakan menabung dalam kehidupan yang harus dimulai sejak dini dan perlunya mengenal teknologi informasi dan komunikasi,” katanya.

Dia menyatakan, keuangan inklusif merupakan suatu bentuk pendalaman layanan keuangan (financial service deepening) yang ditujukan bagi masyarakat menengah kebawah untuk memanfaatkan produk dan jasa keuangan formal, seperti sarana menyimpan uang yang aman, transfer, menabung, maupun pinjaman dan asuransi melalui sektor jasa keuangan.

“Dalam rangka mewujudkan sektor jasa keuangan yang berkelanjutan dan stabil, maka perlu diciptakan akses keuangan yang mudah didapatkan sehingga dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi peningkatan taraf hidup masyarakat,” lanjutnya.

Kegiatan “Elok Laku Pandai Manabuang”, sebagai implementasi dari program OJK Laku Pandai, menurutnya sangat penting sebagai salah satu upaya mendekatkan masyarakat kepada akses layanan keuangan. Hal itu sekaligus sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Dia berharap, seluruh lembaga perbankan dapat terus berinovasi dalam rangka meningkatkan pelayanan sehingga akses perbankan akan semakin menjangkau masyarakat lebih luas lagi. Inovasi berbasis teknologi digital dewasa ini sangat dibutuhkan mengingat teknologi semakin memberikan kecepatan dan kemudahan serta kualitas pelayanan.

Laku Pandai merupakan program OJK yang dilaksanakan oleh 16 lembaga perbankan di Indonesia. Program ini adalah layanan keuangan tanpa kantor yang digagas sebagai langkah mendorong inklusi keuangan sehingga jangkauan layanan keuangan akan semakin luas kepada masyarakat hingga ke pelosok.

Terkait acara “Elok Laku Pandai Manabuang”, kegiatan itu merupakan bagian dari strategi promosi dan sosialisasi program Laku Pandai yang diselenggarakan bersama dengan BTPN dan Ikatan Keluarga Alumni Universitas Andalas (IKA Unand) dimana Menpan RB Asman Abnur merupakan Ketua Umum terpilih untuk kepengurusan DPP periode 2016-2020.

Sebagai realisasi dari program Laku Pandai OJK, BTPN telah melahirkan produk tabungan bernama BTPN Wow!. Produk ini memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mendapatkan akses layanan keuangan dengan hanya bermodalkan sebuah telepon genggam berbasis GSM. Nomor seluler masyarakat nasabah sekaligus berfungsi sebagai nomor rekening. (feb)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *