Ingin Generasi Berkualitas, Perhatikan Sanitasi

PADANG – Buruknya kualitas sanitasi berkontribusi besar terhadap kualitas kesehatan masyarakat. Sanitasi buruk berkontribusi melahirkan generasi dengan gizi buruk (stunting).

Persoalan stunting menjadi topik perbincangan Lembaga Pengkajian dan Pemberdayaan Masyarakat (LP2M) bekerja sama dengan Forum Editor di Hotel Pangeran, Senin (9/12/2019). Bincang – bincang tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Toilet Sedunia tahun 2019.

Ketua Umum Ketua Aliansi Kabupaten/ Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI) Josrizal Zain berkesempatan menghadiri kegiatan tersebut. Hadir juga beberapa orang sebagai narasumber antara lain Prof Dr dr Masrul SpGK, MSc, ahli gizi dan pengjar di Universitas Andalas. Kemudian Abdullah Khusairi, Dosen Dakwah dan Komunkasi Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol dan Syafwan dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat.

Bincang – bincang mengupas tuntas seputar masalah sanitasi itu dimoderatori oleh wartawan senior Eko Yanche Edrie. Josrizal Zain memaparkan pentingnya sanitasi sehingga pada saat kepemimpinannya di Kota Payakumbuh, mantan walikota ini menjadikan sanitasi sebagai prioritas.

Profesor Masrul memaparkan berbagai dampak yang mungkin ditimbulkan sebagai dampak dari buruknya sanitasi. Kekurangan gizi atau stunting merupakan salah satu contoh dampak buruk dari sanitasi yang tidak layak.

“Kasus stunting disebabkan oleh buruknya sanitasi. Ini akan mempengaruhi kualitasi generasi, kalau tidak dijadikan perhatian serius,” tegasnya.

Sementara itu, Abdullah Khusairi dalam kesempatan itu lebih menyoroti minimnya pemberitaan media massa mengenai sanitasi. Dia memaklumi karena kondisi itu dipengaruhi juga oleh tuntutan masyarakat pembaca.

Namun ke depan, dia mengajak media massa untuk ikut menggencarkan isu sanitasi sebagai salah satu sajian berita yang menarik. Dia juga mengingatkan, agar para pemangku kepentingan untuk tidak pelit dengan data ketika wartawan melakukan wawancara untuk pemberitaan. Termasuk juga merangkul media massa untuk dilibatkan dalam setiap kegiatan yang dirasakan perlu diketahui oleh masyarakat luas.

Dalam bincang – bincang yang diadakan dalam rangka memperingati Hari Toilet Sedunia 2019 itu, sekaligus juga dilakukan penyerahan sertifikat kepada wartawan yang telah ikut berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan LP2M. Selain itu, juga diumumkan pemenang lomba menulis artikel terkait sanitasi yang diadakan LP2M.

Untuk lomba menulis artikel, Yose Hendra dari Langgam.id meraih peringkat pertama dengan tulisan berjudul “Merawat Generasi dengan Sanitasi”. Juara II diraih wartawan Khazanah, Buliza Rahmat melalui tulisan berjudul “Akses Sanitasi Kita Masih Buruk”.

Wartawan padangmedia.com, Febry D Chaniago mendapatkan posisi Juara III melalui tulisan berjudul “Menyigi Strategi Pariaman dan Payakumbuh Wujudkan Sanitasi Aman”. Hendri Nova dari Harian Singgalang menempati juara harapan. (fdc)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.