Industri Jasa Keuangan Diharapkan Tingkatkan Perhatian Untuk UMKM

PADANG- Keterbatasan akses perbankan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Sumatera Barat hendaknya mendapatkan solusi dari pelaku industri jasa keuangan. Industri jasa keuangan diharapkan memberikan perhatian lebih besar kepada sektor UMKM sehingga mampu berkembang dan kompetitif dalam pemasaran produk.

Harapan itu disampaikan Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat Murdani dalam pertemuan tahunan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pelaku industri jasa keuangan di Pangeran Hotel, Rabu (23/2). Murdani menyebutkan, ketangguhan UMKM dalam menghadapi goncangan ekonomi sudah terbukti.

“Pengalaman Indonesia pada saat krisis ekonomi tahun 1998 dan 2008, UMKM mampu bertahan sementara usaha besar banyak yang gulung tikar,” ujarnya.

Oleh sebab itu, kata Murdani, pemerintah dan pemerintah daerah berkomitmen untuk mendorong pengembangan UMKM tersebut. Namun keterbatasan akses permodalan membuat UMKM belum mampu masuk ke dalam pasar yang lebih kompetitif.

Dalam kondisi tersebut, Murdani menyatakan OJK dan pelaku bisnis jasa keuangan di Sumatera Barat perlu memberikan perhatian yang lebih besar kepada sektor UMKM. Permasalahan keterbatasan akses permodalan yang berdampak kepada peningkatan kualitas produk dan penguasaan pasar harus dicarikan solusi.

“Harapan ini tentu sejalan dengan peran dan fungsi OJK dan pelaku bisnis jasa keuangan yaitu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui percepatan dan peningkatan akses keuangan,” lanjutnya.

Lebih jauh Murdani melihat, kinerja industri jasa keuangan di Sumatera Barat sangat mendukung pembangunan dan ekonomi daerah. Untuk itu ke depan, atas nama pemerintahan daerah sangat berharap kinerja industri jasa keuangan dapat lebih ditingkatkan terutama untuk membantu pengembangan UMKM.

Senada, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno juga mengharapkan hal yang sama. Menurut Irwan, akses perbankan merupakan kendala yang sering dihadapi oleh pelaku UMKM. Pemerintah Provinsi sendiri menurutnya sudah melakukan upaya seperti mendirikan perusahaan Penjaminan Kredit PT Jamkrida dan sebagainya.

“Seiring upaya itu, hendaknya pelaku industri jasa keuangan hendaknya juga memberikan perhatian kepada sektor UMKM,” harapnya. (feb)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.