Indra Catri Pembicara Utama di Sidang Regional Ketahanan Pangan

Bupati Agam Indra Catri menjadi Pembicara Utama di Sidang Regional ketahanan Pangan, Surabaya. (ist)
Bupati Agam Indra Catri menjadi Pembicara Utama di Sidang Regional ketahanan Pangan, Surabaya. (ist)

AGAM- Bupati Agam Indra Catri kembali mendapat apresiasi dari Kementerian Pertanian dalam hal ketahanan pangan. Hal itu dilihat, ketika Bupati Agam diminta sebagai pembicara utama pada kegiatan sidang Regional Dewan Ketahanan Pangan yang dilaksanakan di Hotel Mercure Surabaya, pada 16 sampai 18 Mei 2016.

Dalam presentasinya, Indra Catri mengangkat tema “Sukses Story Pengelolaan Ketahanan Pangan di Kabupaten Agam”. Pada kesempatan itu, dia menjelaskan secara detail mulai dari kondisi kewilayahan, sosiologi dan kemasyarakatan di Agam.

Dalam paparannya dihadapan bupati dan walikota se-Indonesia, Indra menyampaikan Pemerintah Kabupaten Agam juga telah melaksanakan berbagai program atau kegiatan yang bermuara pada upaya pemantapan ketahanan pangan.

Berbagai upaya dalam urusan ketahanan pangan tidak hanya berfokus pada peningkatan ketersediaan pangan, pemerataan distribusi pangan dengan harga terjangkau dan tercapainya pola konsumsi pangan yang aman, bergizi dan beragam, namun juga meningkatkan peran masyarakat dan pihak swasta dalam mendukung ketahanan pangan.

Seperti, diawal kepemerintahannya di lima tahun sebelumnya, bahwasannya masih rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kepedulian lingkungan dan ketahanan pangan. Banyak lahan-lahan tidur yang berada di area perkarangan rumah yang belum diisi dengan tanaman dan buah-buahan. Kolam ikan juga sudah banyak yang tidak berfungsi lagi.

Namun, halangan itu tidak menyurutkan tekad dan komitmen untuk mengajak masyarakat agar menyadari dengan penuh bahwasannya masalah ketahanan pangan berdasar dari lingkungan rumah tangga.

Melalui program “Agam Menyemai” pemerintah kabupaten terus gencar memberikan penyuluhan secara berkelanjutan. Berkat kebersamaan dan komitmen tersebut secara perlahan kondisi ketahanan pangan terus membaik dan saat ini sudah berada pada posisi baik.

Saat ini, menurutnya, hampir tidak ditemukan lagi areal lahan-lahan tidur masyarakat, tidak ada lagi kolam ikan yang kosong. Hampir setiap rumah penduduk sudah ditanami dengan tanaman untuk kebutuhan pokok rumah tangga. Hal ini juga didukung oleh kegiatan program PKK melalui pemberdayaan kesejahteraan keluarga.

Selain itu, dengan tidak hentinya membuat regulasi, pemerintah terus mendukung kegiatan masyarakat tersebut dengan melakukan pengadaan sarana produksi seperti pupuk, bibit dan lain, serta mendukung sarana transportasi pendukung bidang pertanian seperti jalan usaha tani atau jalan desa. Hal ini bertujuan meningkatkan dan mendekatkan akses ke sektor pertanian. (fajar)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *