
JAKARTA – Jumlah kunjungan wisatawan ke Indonesia sepanjang tahun 2016 mencapai angka 12.023.971 atau naik 15,5 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisatawan Indonesia sepanjang 2015, yang hanya 10.406.759 orang.
Dalam laporan The Travel & Tourism Competitiveness Index (TTCI) tahun 2017, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya memaparkan, indeks daya saing pariwisata Indonesia berada pada angka 42 atau ke empat setelah Singapura (13), Malaysia (26), dan Thailand (34).
“Peringkat Indonesia tahun 2017 (42) meningkat 8 posisi dibandingkan tahun 2015 yang pada posisi 50,” papar Arief.
Dikatakan, branding pariwisata Indonesia telah memperoleh penghargaan dan promosi Wonderful Indonesia Tahun 2016-2017. Ia menambahkan bahwa selama tahun 2016 Wonderful Indonesia mendapatkan 46 penghargaan di 22 negara.
“Indonesia mendapatkan juara di pameran wisata terbesar se-dunia mengalahkan Korea dan India di Awards in ITB, Berlin 2015 dan 2016,” ujarnya seperti dikutip padangmedia.com dari Setkab.go.id, Kamis (11/5).
Menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya, pada bulan Mei 2017, Indonesia masuk menjadi 3 besar destinasi ramah muslim dunia oleh Mastercard-Crescent Rating Global Muslim Travel Index 2017 atau naik 1 peringkat dengan mengungguli Turki (4), Arab Saudi (5), dan Qatar (6).
“Untuk Indonesia, Pariwisata sebagai penyumbang PDB, devisa, dan lapangan kerja yang paling mudah dan pariwisata,” papar Arief.
Tahun 2020, sektor pariwisata merupakan penyumbang devisa terbesar Indonesia, tutur Arief. (rin/*)
Komentar