India Tertinggi Angka Kematian Akibat Selfie

selfie
Ilustrasi selfie. (net)

 

MUMBAI – Hobi narsis dengan melakukan foto selfie ternyata tidak hanya banyak terjadi di Indonesia. Di negara India, kebiasaan selfie telah membuat banyak korban jiwa karena berselfie tanpa mempertimbangkan risiko kecelakaan. Akibatnya, Pemerintah India telah menyatakan 16 zona larangan selfie di seluruh kota.

Dilansir dari theguardian, India merupakan negara dengan jumlah tertinggi orang yang meninggal saat mengambil foto diri sendiri alias selfie. Dari 49 kematian akibat selfie sepanjang 2014 yang tercatat oleh Priceonomics, penyedia data yang berbasis di San Francisco, 19 di antaranya terjadi di India.

Tingginya angka kematian akibat selfie di India tersebut kemungkinan disebabkan oleh tingginya populasi yakni 1,25 miliar warga dan menjadi salah satu pasar smartphone yang tumbuh paling cepat di dunia. Dengan kondisi tersebut, polisi Mumbai telah menyatakan larangan selfie di daerah yang dianggap sebagai berisiko, terutama di sepanjang garis pantai di tempat tanpa pagar atau hambatan.

Siapa pun yang bertualang ke daerah terlarang, bahkan jika mereka tidak mengambil foto, risikonya adalah denda 1.200 rupee atau 18 dolar AS atau 250 ribu rupiah.

Sebelumnya, pada bulan Februari 2014, seorang mahasiswa yang berselfie saat piknik kehilangan keseimbangan. Ia berselfie di sebuah puncak batu dekat sebuah bendungan dekat Kota India tengah Nashik. Ia jatuh ke air dan tenggelam bersama dengan teman sekelas yang melompat untuk mencoba untuk menyelamatkannya. Pada bulan Januari, seorang wanita 18 tahun, jatuh dan tenggelam di laut saat mengambil foto dirinya di Bandstand Fort Mumbai, tempat wisata yang populer.

Seorang mahasiswa teknik menderita luka kepala yang fatal usai berselfie di sebuah batu. Pada Januari 2014, tiga mahasiswa meninggal ketika mereka berhenti untuk mengambil foto saat kereta api hendak lewat. Mereka dalam perjalanan untuk mengunjungi Taj Mahal. (rin/*)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *