AGAM- Memperingati hari jadi ke 19, Perguruan Silat Tangan Mas di Kabupaten Agam menggelar pertandingan internal. Pertandingan diikuti oleh seluruh cabang perguruan yang ada di seluruh Sumatera Barat. Sementara cabang perguruan Tangan Mas dari Jambi dan Riau terpaksa absen karena bertepatan dengan Ujian Nasional SLTP.
Pertandingan internal Perguruan Silat Tangan Mas itu digelar mulai Kamis (5/5) di GOR Rang Agam Padang Baru Lubuk Basung. Menurut pimpinan sekaligus pendiri perguruan, Asrial, SH, pertandingan diperkirakan akan berlangsung dua hari. Pelatih dan murid senior dipercaya menjadi wasit dalam pertandingan tersebut.
“Meski diikuti oleh sesama murid seperguruan, namun melihat jalannya pertandingan tetap terlihat sisi kompetisi dimana pesilat muda dari seluruh cabang berusaha untuk menjadi yang terbaik,” ujarnya.
Perguruan Tangan Mas, lanjutnya, berdiri diawali dengan perguruan Kungfu. Sekitar tahun 1988, perguruan tersebut beralih ke aliran Wushu sampai tahun 1996. Namun, melihat perkembangan yang minim, atas saran beberapa petinggi di Dinas Pendidikan akhirnya perguruan ini beralih menjadi perguruan silat.
“Tepat tanggal 5 Mei 1996, saya mendirikan Perguruan Silat Tangan Mas. Muridnya kala itu sekitar 50 orang, yang sebelumnya murid Perguruan Wushu Tangan Mas,” ujarnya pula.
Setelah Cabor Silat dipertandingkan di Porda (kini Proprov) Sumbar, peminat silat semakin banyak di Agam. Pasalnya, pesilat Agam selalu berhasil mempersembahkan medali emas untuk daerahnya.
“Praktis di setiap Porda, dan kini disebut Porprov, Sumbar, pesilat Agam selalu mempersembahkan medali emas, perak, dan perunggu untuk daerahnya,” ujarnya lagi.
Kemudian, dengan menyebarnya para murid senior ke berbagai kabupaten/kota di Sumbar, Riau, dan Jambi, maka berkembang pulalah Perguruan Tangan Mas di sana. Para murid senior memang diberi kewenangan untuk mengembangkan Perguruan Silat Tangan Mas, dengan membentuk cabang di mana mereka berada.
Kini, menurut Asrial, murid perguruan Tangan Mas sudah mencapai 500-an. Mereka tersebar di berbagai kabupaten/kota dik Sumbar, Riau, dan Jambi.
“Pertandingan untuk memeriahkan HUT ke-19 ini, di samping untuk memeriahkan hari lahir perguruan, juga sebagai ajang silaturahim bagi para pesilat seperguruan,” ujarnya. (fajar)