
AGAM – Akibat intensitas hujan yang tinggi akhir-akhir ini, mengakibatkan permukaan air Danau Maninjau di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, naik. Akibatnya, air danau merendam banyak tanaman dan kolam ikan penduduk.
Menurut pemuka masyarakat Tanjung Raya, Erman Tanjung, Rabu (29/11), tanaman yang terendam air danau antara lain cabe, dan padi. Bagi tanaman cabe yang sudah berbuah, masih bisa dipanen muda. Sedangkan tanaman cabe yang belum berbuah, banyak mati.
Tanaman padi yang sudah berbuah tetapi belum berisi, diyakini panen akan gagal. Sedangkan tanaman padi berusia muda, banyak mengalami kerusakan.
Yang paling menderita adalah pembenih ikan. Banyak benih ikan lepas, dihanyutkan air. “Saya sendiri mengalami kerugian sekitar 100.000 ekor benih ikan,”ujarnya.
Harapan warga, seperti disampaikan Erman Tanjung, pihak PLTA Maninjau menurunkan debit air, agar tidak lagi merendam areal pertanian warga sekitar danau.
“Kami sudah lapor pada Camat Tanjung Raya, namun sampai kini permukaan air danau belum juga diturunkan. Bila permintaan kami tidak juga direspon, mungkin kami akan mendatangi kantor PLTA Maninjau beramai-ramai,”tegasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Agam, Ermanto, membenarkan kondisi demikian. Permukaan air danau naik, dan merusak usaha warga sekitar.
“Benar, ada kolam pembenihan ikan yang terendam air. Akibatnya, benih ikan banyak yang hanyut dan petani pembenih menderita kerugian,”jelasnya. (fajar)