PADANG – Hujan lebat di wilayah Padang, Padang Pariaman, Pariaman, Tiku dan sekitarnya yang terjadi siang hingga petang kemarin mengakibatkan banjir di beberapa ruas jalan dan perumahan. Itu berakibat juga terganggunya penerbangan (delay ) di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), sehingga pendaratan dialihkan ke bandara terdekat, yaitu ke Pekanbaru dan Medan.
Hasil analisis prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Padang Pariaman, hujan di kota Padang mulai terjadi pada siang hingga sore hari dimana tercatat curah hujan dalam 3 jam (pukul 13.00-19.00wib ) menunjukkan intensitas ekstrim mencapai 193.5 mm (ekstrim).
Dari pantauan dinamika atmosfir pada tanggal 8 dan 9 September 2017 , terpantau pola cuaca dominana yaitu adanya pola siklonik yang kuat (daerah tekanan rendah 1005hpa ) di wilayah Samudera Hindia barat Mentawai. Pola ini mengakibatkan pertumbuhan awan-awan hujan.
Untuk wilayah Sumatera Barat, akibat pola tekanan rendah ini mengakibatkan terbentuknya daerah belokan angin di wilayah Pesisir pantai barat Sumatera Barat. Kondisi tersebut mengakibatkan pertumbuhan awan-awan hujan signifikan di wilayah pesisir pantai Sumatera Barat seperti Pasaman Barat, Agam, Padang Pariaman, Kota Pariaman, Kota Padang dan Pesisir Selatan bagian utara.
Awan-awan hujan sudah terpantau di wilayah barat Mentawai pada pagi hari dan bergerak ke timur ke arah daratan Sumatera Barat pada siang hari. Hujan intensitas sedang kadang lebat dengan durasi lama mulai terjadi pada siang hari dan mulai berhenti pada sore hari.
Prospek 3 Hari Ke depan
Potensi hujan sedang kadang lebat masih berpotensi terjadi di wilayah Mentawai, Padang, Padang Pariaman, Kota Pariaman, Tiku, Pesisir Selatan,Pasaman Barat dan sekitarnya. Terutama pada sore hingga malam hari. Dapat pula meluas ke wilayah Padangpanjang,Solok, Bukitinggi, Tanah Datar dan Pasaman.
BMKG menghimbau, dengan masih terpantaunya pola tekanan rendah di barat Mentawai serta potensi hujan yang masih tinggi, perlu kewaspadaan terhadap bencana yang bisa timbul, seperti banjir, longsor, akibat cuaca seperti banjir dan longsor.
Demikian analisis cuaca untuk Sumatera Barat yang dirilis BMKG Stasiun Metorologi Padang Pariaman. (der)
Komentar