HPSN 2017, Anak Minang Peduli Kampanyekan Kebersihan Lingkungan

Koordinator Aksi Anak Muda Minang Peduli dalam rangka peringatan Hari Peduli Sampah Nasional tahun 2017 di bundaran Raden Saleh Padang Baru, depan Masjid Raya Sumbar, Selasa (21/2). (ist)
Koordinator Aksi Anak Muda Minang Peduli Khairunnisa Nabila dalam rangka peringatan Hari Peduli Sampah Nasional tahun 2017 di bundaran Raden Saleh Padang Baru, depan Masjid Raya Sumbar, Selasa (21/2). (ist)

PADANG – Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2017 di Kota Padang diwarnai aksi peduli kebersihan lingkungan oleh kelompok generasi muda yang menamakan diri “Anak Minang Peduli”. Komunitas ini memproklamirkan diri sebagai anak muda yang peduli dengan kebersihan lingkungan dan mengajak masyarakat untuk membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan.

Aksi komunitas Anak Minang Peduli tersebut digelar di bundaran Raden Saleh, Padang Baru, di depan Masjid Raya Sumatera Barat, Selasa (21/2), bertepatan dengan HPSN 2017. Khairunnisa Nabila (Nisa), Ketua komunitas Anak Minang Peduli menyebutkan, gerakan tersebut adalah untuk mengetuk hati masyarakat kota untuk peduli terhadap kebersihan lingkungan.

“Gerakan ini merupakan sosialisasi, berkampanye, sekaligus mengajak masyarakat untuk lebih peduli kebersihan lingkungan,” kata gadis jebolan Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran ini kepada padangmedia.com.

Dia mengungkapkan, sejak diberlakukannya Peraturan Daerah (Perda) Kota Padang nomor 21 tahun 2012 tentang Sampah, sebanyak 148 orang telah ditangkap dan disanksi karena melanggar perda tersebut. Meskipun sudah ada aturan dengan sanksi yang tegas dan banyak yang terkena sanksi, kepedulian terhadap kebersihan lingkungan di Kota Padang masih belum membuahkan hasil yang memuaskan.

“Kepedulian terhadap kebersihan lingkungan masih kurang, warga masih membuang sampah di sembarang tempat. Bahkan, pengendara kendaraan bermotor di jalan raya masih suka membuang sampah seenaknya,” ujarnya.

Dia berharap, melalui aksi peduli tersebut, dapat menggerakkan warga untuk lebih peduli. Gerakan tersebut merupakan bentuk sosialisasi dan ajakan, mengedukasi tanpa bermaksud menggurui. Apabila masyarakat masih menganggap bahwa sampah adalah masalah kecil, maka hal itu akan membawa masalah besar.

Aulia Rahmadi, salah seorang anggota komunitas Anak Minang Peduli menambahkan harapan agar masyarakat menjadi sadar pentingnya membuang sampah pada tempat yang telah disediakan. Melalui gerakan itu, dia berharap seluruh masyarakat terutama di Kota Padang peduli kebersihan lingkungan.

Kegiatan sosialisasi peduli sampah yang digelar komunitas ini mendapat dukungan dari petugas Satuan Lalulintas (Satlantas) Polresta Padang yang bertugas di kawasan bundaran Raden Saleh, Padang Baru. Aiptu Indra, salah seorang polisi lalulintas (polantas) mengajak masyarakat terutama pengguna jalan raya tidak membuan sampah sembarangan.

“Dengan tidak membuang sampah sembarangan, jalan raya akan menjadi bersih. Pengguna jalan tentu akan merasa nyaman,” tandasnya. (feb)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *