PADANGPANJANG- Walikota Padangpanjang Hendri Arnis mengajak warga kota mewujudkan kawasan Kota Padangpanjang bersih dan hijau (Clean and Green).
Konsep Clean and Green City ala Hendri Arnis ini digagas dalam rangka mewujudkan kota yang indah dan asri sehingga semakin nyaman untuk warga dan pengunjung yang datang ke Padangpanjang.
“Untuk mewujudkan semua itu tentunya perlu dukungan penuh dari masyarakat, tidak bisa mengandalkan pemerintah saja,” kata Hendri Arnis.
Walikota Hendri Arnis tidak sekedar menggagas konsep, tapi langsung turun ke lapangan. Tak jarang, secara mendadak dia sudah berada di permukiman warga, di gang-gang sempit untuk memantau kondisi kebersihan lingkungan. Sejauh ini dia mengaku cukup puas dengan kesadaran warga yang tetap menjaga kebersihan lingkungan meskipun harus ditingkatkan lagi ke depan.
“Kalau turun ke lapangan diberitahukan dulu, nanti lurah dan perangkatnya bisa saja merekayasa, bersih-bersih dulu sehingga ketika sampai di lokasi semuanya sudah bersih tapi setelah itu kotor lagi,” ungkapnya.
Langkah Hendri Arnis dalam menerapkan konsep Clean and Green City ini mendapat dukungan dari kalangan ulama. H. Alizar Chan, pemuka Agama setempat mengingatkan budaya bersih bagi umat Islam adalah suatu keniscayaan. Islam mengajarkan bahwa kebersihan adalah sebagian daripada iman.
“Jadi, persoalan kebersihan lingkungan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata melainkan juga seluruh unsur masyarakat. Untuk itu sangat diharapkan kepada masyarakat agar bisa berpartisipasi dalam membersihkan lingkungan sehingga menjadi lebih bersih dan indah,” katanya.
Demikian juga dari tokoh pemuda, konsep Clean and Green City Walikota Hendri Arnis sudah tepat diterapkan di Kota Padangpanjang. Tan El, pemuda Desa Baru Tanah Hitam menyatakan mendukung upaya penetapan budaya bersih bagi masyarakat Padang Panjang. Ia mengajak masyarakat terutama generasi muda untuk ikut berpartisipasi dalam membudayakan hidup bersih di lingkungan masing-masing.
“Pemerintah telah menyediakan fasilitas untuk kebersihan. Tempat sampah sudah ada, jadwal penjemputan sampah sudah diatur jadi tak ada alasan lagi untuk membuag sampah sembarangan,” pungkasnya. (feb/Humas)