SOLSEL – Sempat dihebohkan di media sosial (medsos) terkait adanya aktivitas semburan uap di kawasan pengelolaan panas bumi PT Supreme Energy Muaro Labuh (SEML). Diisukan semburan uap tersebut beracun dan mudah terbakar.
Menyikapi isu tersebut pihak Supreme Energy menyampaikan klarifikasi. Site Support Manager PT SEML, Yulnofrins Napilus mengatakan, semburan uap yang terjadi di areal perusahaan pembangkit listrik tenaga panas bumi itu tidak beracun dan tidak mudah terbakar.
Kepada awak media di lokasi pembangkit listrik Supreme Energy, Senin (22/2/2021), Yulnofrins menjelaskan mengenai semburan uap. Menurutnya, semburan uap terjadi karena pelepasan katup pengaman otomatis (Rupture Disk).
“Itu merupakan proses operasi normal dan biasa, bukan insiden yang tidak diinginkan,” terangnya.
Dia menegaskan semburan uap tersebut sesuai dengan skenario desain. Kelebihan uap dalam sistem dikeluarkan ke udara terbuka melalui cerobong besar yang disebut AFT atau Atmospheric Flash Tank.
“Semburan mengandung uap air biasa, tidak mengandung gas beracun ataupun gas yang mudah terbakar,” tegasnya.
Dia menjelaskan, terjadinya uap berasal dari pengeboran dengan lebar 30 centimeter pada kedalaman 2-3 km. Atau sampai didapatkan suhu panas 240 derajat celcius yang memanaskan air.
“Sehingga tercipta uap yang dialirkan untuk memutar turbin pembangkit listrik,” tandasnya. (Sis)
