
TANAHDATAR – Kalau polisi menangkap penjahat, itu sudah tugasnya. Polisi razia dan menilang pengendara kendaraan bermotor yang melanggar aturan lalulintas juga sudah biasa. Yang unik, polisi mendapat tugas piket mengajar mengaji di musala dan masjid, ini baru luar biasa!
Ini terjadi di Kepolisian Sektor (Polsek) Tanjung Emas Kabupaten Tanahdatar, Sumatera Barat. Personil Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) di Tanjung Emas ditugasi menjadi ustadz di musala dan masjid sekali dalam sepekan untuk mengajar mengaji dan bermain musik rebana atau kasidah.
Personil Babinkamtibmas di nagari-nagari mengajari anak-anak untuk mengaji dan bermain musik kasidah di musala dan masjid selepas salat Isya secara bergantian. Seperti di salah satu musala di Kapalo Banda Jorong Sungai Salak Nagari Koto Tangah Kecamatan Tanjung Emas.
“Personil Babinkamtibmas dilibatkan langsung dalam kegiatan belajar mengaji dan bermain musik kasidah di musala dan masjid-masijd, seperti di musala Kapalo Banda ini misalnya,” kata Kapolsek Tanjung Emas Iptu Yandrizal.
Bahkan, yang ikut belajar mengaji dan belajar kasidah, katanya, bukan saja anak-anak dan remaja tetapi juga kaum ibu. Sambil menemani anak-anak mereka belajar, kaum ibu sekaligus ikut belajar. Pelajaran dimulai selepas salat Magrib dan Isya secara berjamaah dengan diimami oleh personil Babinkamtibmas.
Kegiatan ini, menurut Yandrizal adalah inovasi Polsek Tanjung Emas dalam rangka berbaur dan mendekatkan diri kepada masyarakat yang dikemas dalam Program Magrib Mengaji. Dengan kegiatan itu, diharapkan, polisi sebagai pengayom masyarakat dapat membangun pemikiran positif generasi muda untuk mementingkan belajar dan beribadah.
“Dengan kegiatan ini, kami berharap kenakalan remaja dapat berkurang dan generasi muda memiliki pemikiran positif dalam menjalani kehidupan dengan berbekal ilmu dan iman,” tambahnya. (feb)
Komentar