SAWAHLUNTO – Masalah utama masyarakat sesuai hasil survei yang dilakukan Pusat Studi Politik Lokal dan Otonomi Daerah (Polokda) Unand bekerjasama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sawahlunto menunjukkan kurang percayanya kepada pemimpin daerah.
”Dari 400 orang yang disurvei di empat kecamatan, sebagian masyarakat menyatakan kurang kepercayaan pada pimpinan daerah dengan frekuansi komulatif 76,7 persen,” sebut DR Aidinil Zetra, SIP,MA dari tim survei Polokda Unand pada pada dialog politik di Hall Ombilin Kota Sawahlunto, Rabu (3/2).
Dosen Pasca sarjana FISIP Unand ini mengulas masalah utama masyarakat di kota Sawahlunto pada kondisi Juli 2015 dari segi masalah kemacetan, kelangkaan air bersih dan kurangnya rasa aman dan ketertiban serta terjadinya ancaman banjir. Namun, sororan terhadap masalah-masalah tersebut terbilang terbilang rendah.
“Hal yang sama terhadap sarana atau transportasi, mahalnya biaya pendidikan atau masalah mahal biaya berobat, malah tak menjadi respon masyarakat. Bisa dikatakan, persoalan itu sudah baik di kota ini,” jelas Aidinil pada dialog politik yang diikuti pimpinan Parpol, LSM, ormas dan tokoh masyarakat setempat.
Masalah utama yang paling melonjak adalah susahnya lapangan pekerjaan. Masalah ini juga menjadi masalah nasional dan hampir terjadi di setiap daerah, pungkasnya. (tumpak)