SAWAHLUNTO – Hasil pemeriksaan cepat (rapid test) antigen, sebanyak 22 orang guru di Kota Sawahlunto reaktif. Rapid test antigen dilakukan terhadap seluruh guru dalam persiapan pelaksanaan proses belajar tatap muka di sekolah – sekolah di daerah tersebut.
Sekretaris Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Sawahlunto Adri Yusman menyebutkan, tindak lanjut dari hasil reaktif tersebut, 22 orang guru dan pegawai itu dilakukan tes swab PCR.
“Bagi 22 orang guru dan pegawai di lingkungan sekolah yang reaktif itu dilakukan tes swab PCR,” kata Adri Yusman, Kamis (6/1/2021).
Kepala Dinas Pendidikan Kota Sawahlunto, Asril menerangkan, rapid test antigen dilaksanakan selama dua hari (Senin dan Selasa, 4 sampai 5/1/2021).
“Seluruh guru diwajibkan rapid test antigen. Pemeriksaan selama dua hari di Balai Diklat Tambang Bawah Tanah,” kata Asril.
Asril menambahkan, terkait pelaksanaan proses belajar mengajar tatap muka, tetap mengutamakan penerapan protokol kesehatan. Kehadiran siswa hanya 50 persen di sekolah. Memakai masker, menjaga jarak dan menyediakan fasilitas cuci tangan atau hand sanitizer.
Sementara itu, laporan dari Satgas Covid-19 Kota Sawahlunto hari ini terkonfirmasi lagi satu orang positif Covid-19. Sehingga total kasus positif bertambah menjadi 307 orang. Sebanyak 284 orang diantaranya sudah dinyatakan sembuh, dan 6 orang meninggal.
Sedangkan 17 orang lainnya masih menjalani perawatan atau isolasi. Rinciannya, 14 orang menjalani isolasi di BDTBT serta 3 orang di RSUD Sawahlunto. (Tumpak)
Komentar