MENTAWAI – Untuk mengamankan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2017 di Kabupaten Kepulauan Mentawai, Polres Mentawai menurunkan 171 personil yang disebar di 228 TPS yang ada di 10 kecamatan 43 desa.
Kapolres Mentawai AKBP, Hasanuddin S.Ag menyebutkan, sejak awal sudah ditetapkan bahwa setiap TPS di desa akan diamankan oleh satu orang petugas kepolisian. Sementara di kabupaten ditempatkan 2 personil pengamanan dan untuk kecamatan dibantu satu perwira setiap wilayah kecamatan. Selain petugas kepolisian dari Polres Mentawai, pengamanan juga didukung oleh 90 personil dari Polda Sumbar.
Personil dari Polda Sumbar tersebut dikerahkan di Mako Polres Mentawai. Saat ada gejolak, maka setiap personil yang berada di lapangan siap untuk mengendalikan kondisi.
Menurutnya, pengamanan dari kepolisian dimulai dari pendistribusian kotak suara ke TPS sampai proses penghitungan suara akhir. “Pengamanan pilkada sudah dilakukan sejak awal tahapan pilkada berjalan. Kita ingin pilkada ini dapat berjalan aman dan tertib tanpa ada kegaduhan,” ujarnya kepada padangmedia.com, Rabu (15/2) usai rapat koordinasi dengan Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit di aula kantor bupati setempat.
Di tempat yang sama, Ketua KPUD Mentawai, Laurensius Sarogdok menambahkan, untuk pendistribusian kotak suara dari awal tidak ada terkendala. Yang jadi kekhawatiran hanya saat pengembalian kotak suara, karena kondisi geografis alam di Mentawai sangat sulit untuk diprediksi.
“Kita harapkan pelaksanaan pada saat penghitungan suara nanti tidak ditemukan kendala sampai pengembalian kotak suara. Kalau sudah terkumpul semua hasil penghitungan suara berkemungkinan pada tanggal 18 Februari sudah bisa diumumkan hasil suara tersebut,” ujarnya.
Ia berharap tingkat partisipasi pemilih di Mentawai bisa mencapai 75 persen. Karena, suksesnya pilkada Mentawai merupakan suksesnya masyarakat Bumi Sikerei untuk menentukan pemimpin Mentawai lima tahun ke depan. (ers)