
MENTAWAI – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mentawai menyelenggarakan seminar kebencanaan dalam rangka membangun kesadaran, kepedulian dan kesiapsiagaan dalam pengurangan risiko bencana menuju masyarakat tangguh.
Bupati Kepulauan Mentawai, Yudas Sabaggalet menyebutkan, penelitian yang dilakukan oleh lembaga tentang kegempaan di Mentawai agar dipublikasikan dan disosialisasikan kepada masyarakat agar warga setempat mengetahui ancaman gempa di daerahnya.
Selain itu, kata Yudas, hasil penelitian tersebut erat kaitannya dengan kehidupan orang Mentawai dalam hal menghadapi bencana. Hal itu yang harus dipublikasikan kepada masyarakat Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Menurutnya, banyak pihak maupun lembaga yang melakukan penelitian terkait dengan gempa dan tsunami di Bumi Sikerei. Namun, selama ini tidak pernah disosialisasikan terlebih dahulu, sehingga masyarakat Mentawai sendiri banyak yang tidak tahu apa hasil penelitian yang dilakukan.
“Pihak lembaga yang biasa melakukan penelitian, tentunya akan memberikan dampak terhadap masyarakat dan juga menjadi tanda tanya di kalangan masyarakat tentang apa yang dilakukan pihak penelitian. Hal demikian yang harus menjadi perhatian kita bersama,” kata Yudas kepada padangmedia.com, Selasa (24/10).
Bupati menegaskan, dalam waktu dekat akan dibuat aturan main tentang izin bagi pihak lembaga yang akan melakukan penelitian di Bumi Sikerei. Hal itu agar tidak menimbulkan asumsi negatif di lapisan masyarakat. Selama ini, yang terjadi pihak penelitian masuk ke Mentawai tanpa diketahui Pemda. Diharapkan, hasil penelitian soal kebencanaan dapat dilakukan berdampingan bersama pemerintah daerah dan juga menjadi bahan rekomendasi untuk melakukan penanganan bencana kepada masyarakat. Apa saja yang harus dilakukan dalam menghadapi bencana, karena Mentawai termasuk zona bencana. (ers)