Harus Diperhatikan, AQUADNC Bertabur Bibit Muda Sepakbola

Suasana pembukaan Final Regional AQUADNC 2016 Sumatera Barat di GOR Agussalim, Padang, Sabtu (6/2), (baim)
Suasana pembukaan Final Regional AQUADNC 2016 Sumatera Barat di GOR Agussalim, Padang, Sabtu (6/2), (baim)

PADANG- Final Regional AQUA Danone Nations Cup (AQUADNC) 2016 Sumatera Barat diselenggarakan di GOR H. Agussalim Padang, Sabtu dan Minggu (6 dan 7/2). AQUADNC merupakan festival akbar sepakbola anak usia 10 sampai 12 tahun (U 10 – U 12) yang telah diakui oleh Fédération Internationale de Football Association (FIFA) sebagai bagian dari piala dunia sepakbola anak- anak.

Dari keterangan panitia penyelenggara, AQUADNC 2016 hadir di seluruh provinsi di Indonesia dengan 110 kabupaten/ kota sebagai penyelenggara prakualifikasi. Pemenang dari masing- masing regional nantinya akan bertanding di Jakarta untuk tingkat nasional dan juara tingkat nasional akan ikut bertanding di tingkat internasional ang akan diselenggarakan di Perancis.

Dari seluruh Indonesia, diperkirakan AQUADNC 2016 diikuti oleh sedikitnya 9 ribu tim atau 108. 000 pesepakbola anak- anak. Sedangkan untuk piala dunia, akan diikuti oleh 20 ribu tim atau 2,3 juta anak-anak dari 32 negara peserta.

Untuk Coaching clinic, tahun ini AQUADNC bekerjasama dengan Nil Maizar, pelatih nasional yang saat ini menjadi pelatih Semen Padang FC. Coaching clinic diikuti oleh seluruh pelatih dari tim yang masuk ke babak final.

Walikota Padang Mahyeldi membuka pertandingan Final Regional AQUADNC 2016 Sumatera Barat mengapresiasi pertandingan sepakbola anak-anak bergengsi tersebut dan mengucapkan terimakasih atas kepercayaan menjadikan Kota Padang sebagai tuan rumah.

” AQUADNC bertabur bibit-bibit muda pesepakbola yang tidak boleh disia-siakan dan harus menjadi perhatian dalam rangka pembinaan generasi muda. Pemerintah dan semua elemen terkait harus serius dalam menentukan langkah dunia pesepakbolaan Indonesia ke depan,” katanya.

Ia mengungkapkan prestasi Sumatera Barat dalam dunia pesepakbolaan cukup luar biasa. Sumatera Barat telah banyak melahirkan pemain-pemain berbakat dan pelatih- pelatih yang handal dan cukup memainkan peran di dunia pesepakbolaan nasional. Ke depan perlu ada perhatian yang lebih serius lagi baik terhadap pemain maupun kepada pelatih agar prestasi Indonesia di bidang sepakbola terus menanjak.

Dalam kesempatan itu, Mahyeldi juga menghimbau agar Sekolah Sepakbola (SSB) melengkapi bimbingan dan pendapingan kepada anak-anak didik mereka dengan dokter atau ahli gizi. SSB hendaknya membuka diri dan bekerjasama dengan dokter atau ahli gizi dalam rangka memperhatikan gizi anak-anak. Hal ini harus dilakukan agar stamina anak-anak tetap terjaga dengan gizi seimbang. (baim)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *