SAWAHLUNTO – Harga komoditi pertanian di tingkat pedagang pengumpul dikota Sawahlunto mulai bergairah dan mengalami kenaikan mulai dari 8 persen, bahkan sampai 14 persen dari harga pekan lalu.
Data pantauan harga yang diperoleh padangmedia.com dari Bidang Perdagangan Dinas Koperindag Sawahlunto kenaikan harga terjadi pada cengkeh dari Rp60.000 perkilo menjadi Rp65.000 perkilo atau naik 8
persen.
Kenaikan harga juga terjadi pada harga komoditi karet yang minggu sebelumnya Rp7.000 perkilo naik Rp1.000 atau 14 persen menjadi Rp8.000 per kilo.
Kepala Dinas Koperindag melalui staf Pendata Harga Titin Karmely menjelaskan harga komoditi cendrung baik, seperti harga kemiri yang dua minggu lalu Rp7.000 perkilo naik 7 persen menjadi Rp7.500 per kilo dan sampai kini masih bertahan.
“ harga juga stabil pada pinang yang tetap Rp9.000 perkilo, harga coklat Rp20.000 perkilo dan harga kemiri Rp7,500 perkilo” jelas Titin usai pemantauan harga, Kamis (23/1/2020)
Salah seorang pedagang pengumpul Mardias (42) membenarkan ada kenaikan harga sebagian komoditi. Namun, untuk harga pinang masih tetap sejak naik menjadi Rp9.000 perkilo sejak dua minggu lalu. “Sselain pinang harga kulit manis masih tetap Rp45.000 perkilo dan cengkeh Rp60.000 perkilo. Namun, penjualan oleh petani masih sedikit , mungkin karna cuaca belum cerah, jadi untuk menjemur hasil tanaman mengalami kesulitan” sebutnya. (tumpak)
Komentar