SAWAHLUNTO – Harga komoditi pertanian di tingkat pedagang pengumpul di Kota Sawahlunto mulai membaik dibanding pekan lalu. Kenaikan di antaranya terjadi pada komoditi kakao dan karet.
Berdasarkan data harga jual komoditi pertanian di Pasar Kenagarian Silungkang, harga komoditi kakao yang terus naik mulai dua minggu terakhir di mana dua pekan lalu hanya Rp25.000 per kilogram. Sepekan kemudian naik menjadi Rp26.000 per kilo dan akhir pekan kemarin, Minggu (20/3) mencapai Rp28.000 per kilo.
Kenaikan juga dialami komoditi karet. Sebelumnya harga karet hanya Rp4.500 per kilo, naik Rp1.500 menjadi Rp6.000 per kilo.
“Harga kakao dan karet mulai naik minggu ini. Namun, harga lainnya masih biasa dari minggu lalu,” sebut Jaldian (42), pedagang pengumpul di Pasar Silungkang kepada padangmedia.com, Minggu (20/3).
Pria yang tiap pekan membeli komoditi di pasar itu menambahkan, harga kulit manis super masih bisa dihargai Rp18.000 per kilo dan harga pinang kering Rp8.000 per kilo.
“Meski harga membaik, namun minat menjual petani masih biasa seperti pekan lalu. Mungkin karena faktor cuaca yang kurang baik atau sering hujan,” sebutnya.
“Kalau cuaca kurang baik, tentu penjemuran hasil ladang juga sangat kurang baik atau kurang kering, maka juga berpangaruh pada harga belinya,” pungkasnya. (tumpak)