PADANG – Sekretaris Dinas Perdagangan Kota Padang, Jasman mengakui terjadinya sedikit pergeseran harga pada komoditi garam. Sebelumnya, penjualan garam hanya Rp1200/kg, namun saat ini tidak merata penjualannya.
Penjualan saat ini beragam mulai dari Rp2000-3000/kg. Dengan menipisnya stok serta pasokan garam di daerah, Dinas Perdangan Kota Padang akan mengonsultasikan hal itu ke Disperindagtamben Sumbar. Salah satunya untuk menekan harga serta mengantisipasi peredaran garam tak beryodium.
“Pekan depan, Dinas Perdagangan akan merapatkan persoalan itu bersama perusahaan garam, distrubutor, agen serta legislator. Diharapkan komoditi itu dapat terkontrol dengan baik, sehingga masyarakat tidak kesulitan mendapatkan kebutuhan penting itu,” jelas Jasman saat mendampingi Komisi II DPRD Padang melakukan sidak ke gudang CV. Garam Tani Makmur Sejahtera Bersama, Kuranji, Kamis (9/2) siang.
Mulai awal Maret 2017, katanya, Dinas Perdagangan Kota Padang akan mengendalikan pendisitribusian, pengontrolan, mulai dari distributor, penyalur, pengecer. Itu akan menjadi tugas berat dan tanggung jawab dinas dalam memperkecil peluang bagi agen-agen bermain curang pada mekanisme pasar. Bentuk kontrol itu akan dilakukan secara berkala dan akan menjamah pasar-pasar dan dimulai dari gudang sampai akhir pendistribusian, yakni pasar.
“Pantauan itu sampai lancar kita lakukan untuk pendistribusian garam di Kota Padang agar tidak terputus,” sebut Jasman. (baim)