PADANG – Harga cabai merah kriting di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Agam, makin pedas. Harga cabai merah kriting yang biasanya hanya berkisar Rp55.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp60.000 per kilogramnya.
Salah seorang pedagang cabai di Pasar Impres Lubuk Basung, Wati (45), Selasa (12/1) mengatakan, harga cabai merah tidak stabil semenjak akhir Desember 2015 ini.
“Namun permintaan dari konsumen selalu meningkat setiap harinya. Setiap hari cabai milik saya habis sekitar 70 sampai 100 kilogram,” katanya.
Dayat (35) yang juga penjual cabai di Pasar Impres Lubuk Basung ini mengungkapkan kenaikan harga cabai tersebut dikarenakan pasokan dari petani berkurang.
“Pasokan dari petani sedikit, sehingga pedagang kekurangan stock, jadinya harganya tinggi,” ucap Dayat.
Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Perindustrian Perdagangan Kabupaten Agam, Muhammad Abril di Lubuk Basung, Selasa (12/1), mengatakan, selain cabai merah keriting, harga bawang merah juga meningkat dari Rp28.000 menjadi Rp30.000 perkilogram dan bawang putih dari Rp24.000 menjadi Rp28.000 perkilogram.
“Harga cabai merah, bawang putih dan bawang merah ini naik semenjak akhir Desember 2015,” katanya.
Dijelaskannya, naiknya harga cabai merah kriting, bawang merah dan bawang putih ini akibat luas tanam kurang di daerah penghasil.
“Ini informasi yang kita peroleh dari Dinas Pertanian Tanaman Holtikultura dan Peternakan setempat,” katanya.
Namun untuk harga kebutuhan lain, tambahnya, masih normal seperti, beras, gula pasir, daging ayam, minyak goreng dan lainnya masih tetap stabil.
“Ini informasi yang diperoleh berdasarkan pantauan tim ke sejumlah pedagang di Pasar Inpres Lubuk Basung, Balai Selasa dan lainnya,” katanya. (fajar)
