Hadapi MEA, Tenaga dan Layanan Kesehatan Indonesia Harus Berbenah

Prof. Dr. dr. Nila Djuwita F. Moeloek, SpM(K) (ist)
Kemenkes RI Prof. Dr. dr. Nila Djuwita F. Moeloek, SpM(K) (ist)

PADANG- Menghadapi era ekonomi globa Masyarakat Ekonommi ASEAN (MEA), tenaga kesehatan di Indonesia harus berbenah diri. Dokter-dokter harus meningkatkan profesionalisme dan tetap mempertahankan nasionalisme.

Hal itu diingatkan Menteri Kesehatan RI Nila Djuwita F Moeloek saat membuka Rapat Kordinasi Kesehatan Provinsi Sumatera Barat di Hotel Mercure, Minggu (21/2) malam. Nila mengingatkan, di era MEA, sangat memungkinkan masuknya tenaga dokter asing ke Indonesia dan menjadi pesaing bagi dokter-dokter dalam negeri.

“Era ekonomi global MEA memungkinkan masuknya tenaga dokter asing ke Indonesia. Yang harus dilakukan adalah tenaga medis di Indonesia harus berbenah diri, meningkatkan profesionalisme namun tetap harus menjunjung tinggi rasa nasionalisme,” katanya.

Meskipun standar yang jelas terkait pertukaran tenaga kerja dan profesi di era MEA belum ada, namun Nila mengingatkan agar tenaga medis Indonesia tetap harus berbenah agar mampu bersaing di era ekonomi global nantinya. Pusat-pusat layanan kesehatan mulai dari Puskesmas sampai ke rumah sakit- rumah sakit juga harus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.

“Semua pihak hendaknya dapat berbenah diri, meningkatkan proefionalisme, kualitas pelayanan dan melengkapi sarana prasarana kesehatan untuk siap menghadapi MEA,” ujarnya. (baim)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *