PADANG = Dalam upaya meningatkan kualitas pendidikan di Sumatera Baratr, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi melantik 161 Kepala SMAN/SMKN/SLBN di Auditorium Gubernuran. Meningkatkan kualitas SDM yang berakhlak mulia dan berdaya saing adalah kewajiban seluruh jajaran Dinas Pendidikan. Bagaimanapun, indeks pendidikan menjadi faktor utama dalam mencapai indeks pembangunan manusia.
“Sejak lama Sumbar telah diakui sebagai gudang SDM, bukan fisik. Meski jumlah penduduk orang Minang hanya 4 persen dari penduduk Indonesia tetapi tokoh Sumbar yang mencuat di tingkat nasional lebih banyak dari daerah lain. Tradisi kepemimpinan, tradisi ketokohan itu sudah ada di Sumbar karena itu harus bisa mengambil peran dalam visi Indonesia Emas, Indonesia menjadi lima besar negara di dunia,” ungkap Mahyeldi, dalam siaran pers Biro Adpim Setdaprov Sumbar kepada padangmedia.com, Selasa (14/12)
Ditambahkannya, endidikan di Sumbar sudah mulai ditinggalkan oleh daerah tetangga, Riau. SUmbar harus segera mengejar kembali untuk menjadi yang terbaik dalam pendidikan. Karena itu pendidikan harus kondusif. Kepala sekolah dan jajaran harus solid dan mampu membangun teamwork. Kesuksesan sekolah tidak hanya karena kepala sekolah tetapi juga oleh guru.
Dipihak lain, agar mutu pendidikan maksimal, maka hak kepala sekolah, hak guru harus ditunaikan cermat dan tepat waktu agar bisa fokus untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
“Guru-guru yang memiliki metode mengajar yang paling baik harus diberikan reward demikian juga kepala sekolah, yaitu kepala SMA yang banyak mengantar lulusan ke perguruan tinggi, kepala SMK yang mengantarkan lulusan ke dunia kerja. Karena orientasinya berbeda maka pendekatan yang dilakukan kepala sekolah juga harus berbeda,” katanya pada pelantikan yang juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan SUmbar, Bepala BKD dan Kacabdin se Sumatera Barat. .
Karena itu tambahnya, pemprov Sumbar mendukung pencapaian kalitas pendidikan yang baik dan telah mengalokasikan anggaran yang sangat besar lebih dari 40 persen dari total APBD 2022. (nit/*)