Gerakan CBP Rupiah, BI Kembali Gelar Sumbar Creafest

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumbar Endang Kurnia Saputra bersama Deputi Perlindungan Konsumen SJK OJK Sumbar Mendi Rahmadi. (Febry)

PADANG- Bank Indonesia kembali akan menggelar perhelatan akbar (Alek Gadang) Sumbar Creative Festival (Sumbar Creafest) pada 1 Desember 2023 mendatang di kawasan GOR Agus Salim Padang. Kegiatan ini sebelumnya bernama Minang Economy Creative Festival (Minang CrEft) bertujuan untuk menggalakkan Gerakan Cinta Bangga dan Paham (CBP) Rupiah serta meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia wilayah Sumatera Barat Endang Kurnia Saputra menjelaskan, Gerakan CBP ditujukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar mencintai, bangga dan paham tentang uang Rupiah.

“Alek Gadang Sumbar Creafest merupakan event yang kami gelar untuk meningkatkan kecintaan dan kebanggan masyarakat terhadap uang Rupiah, berkolaborasi dengan pemerintah daerah serta lembaga perbankan dan pihak terkait,” kata Endang Kurnia Saputra (Adang) usai pelaksanaan Preevent Sumbar Creafest di Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Sabtu (25/11/2023).

Dia menegaskan, Gerakan CBP Rupiah dimaksudkan agar masyarakat semakin memahami fungsi uang Rupiah. Tidak sekedar sebagai alat tukar, Rupiah merupakan salah satu simbol dari kedaulatan negara. Peredaran uang Rupiah harus sampai ke seluruh wilayah NKRI, hingga ke daerah 3T (Terdepan, Terluar dan Terpencil).

“Uang Rupiah harus beredar hingga ke daerah terluar dan terdepan yang berbatasan langsung dengan negara lain, sebagai bukti bahwa wilayah tersebut merupakan wilayah NKRI dan menggunakan mata uang Rupiah,” ujarnya.

Cinta Rupiah, lanjut Adang, dimaksudkan juga untuk meningkatkan literasi dan inklusi masyarakat. Penghasilan yang diperoleh, hendaknya juga disimpan sebagai tabungan, deposito dan sebagainya untuk mengkokohkan perekonomian.

“Artinya mengatur keuangan secara bijak, sebagian penghasilan bisa disimpan dalam bentuk tabungan dan produk jasa keuangan lainnya. Ini akan semakin menguatkan ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, uang Rupiah mendapat penghargaan sebagai mata uang dengan desain terbaik di dunia. Bank Indonesia membuat desain mata uang Rupiah tidak sekedar menarik namun juga mengandung nilai dan filosofi sejarah dan budaya Indonesia.

“Kami juga mengungkapkan rasa bangga bahwa Gerakan CBP Rupiah sudah masuk dalam kurikulum pendidikan di Sumatera Barat, ini yang pertama di Indonesia meskipun belum di seluruh tingkatan jenjang pendidikan. Ke depan, Gerakan CBP Rupiah akan diupayakan masuk ke dalam kurikulum seluruh jenjang pendidikan mulai dari PAUD hingga SMA dan SMK serta perguruan tinggi,” paparnya.

Sementara itu, Deputi Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumatera Barat Mendi Rahmadi menyampaikan apresiasi atas terlaksananya Alek Gadang Sumbar Creafest 2023. Menurutnya, di samping untuk meningkatkan kecintaan dan kebanggan masyarakat terhadap uang Rupiah, sekaligus salah satu ajang sosialisasi untuk peningkatan literasi dan inklusi keuangan.

“Indeks literasi dan inklusi keuangan Sumatera Barat menunjukkan grafik peningkatan setiap tahun, di mana berdasarkan SNLIK tahun 2022 literasi mencapai 40,78 persen dan indeks inklusi 76,88 persen. Kami optimis tahun 2024 nanti target pemerintah untuk mencapai indeks 90 persen bisa tercapai,” ungkap Mendi. F

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *