MENTAWAI – Kabupaten Kepulauan Mentawai merupakan daerah terluar yang masih banyak potensi bisa dikembangkan, bahkan areal lahan masih banyak yang kosong dan bisa dimanfaatkan untuk pengembangan sentra peternakan sapi potong.
“Kalau ini terwujud akan menjadi objek wisata kedua setelah surfing, dan saya yakin bisa dikembangkan sapi potong di bumi sikerei , karena Mentawai memiliki lahan untuk dikembangkan,” ujar Dekan Fakultas Peternakan Unand James Hellyward di Aula Sekretariat Umum Daerah Mentawai, Rabu (5/12).
Ia mengatakan, kalau pemerintah serius untuk menjadikan sapi potong untuk pendapatan daerah selain pariwisata tidak mustahil untuk diwujudkan, karena untuk sumber pendanaan dari pemerintah sangat besar sekali asalkan administrasinya lengkap.
“Kalau Mentawai serius maka akan menemukan keberhasilan, di Mentawai banya tempat untuk pemeliharaan sapi,” ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, soal permintaan daging akan terus ada dan sudah jelas pengembangan peternakan sapi memiliki prospek yang bagus untuk pengembangan ekonomi masyarakat Mentawai.
Sementara untuk sapi yang akan dikembangakn di Mentawai, James berpendapat lebih bagus sapi lokal, seperti sapi pesisir dan sapi bali, karena resistensi terhadap penyakit sangat tinggi dan tidak berurusan dengan sapi lain.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Mentawai Novriadi menyebutkan, dengan hasil kajian ini nantinya akan dilakukan pemetaan kawasan yang akan dijadikan sentra peternakan sapi.
“Dari pemetaan tersebut harus mengejar regulasi aturannya untuk penetapan kawasan sentra sapi potong. Menjadi sasaran pertama pada tahun 2019,” kata Novriadi . (ers)
Komentar