Gempa Tadi Malam, Sebagian Masyarakat Agam Khawatirkan Longsor

AGAM – Gempa 7,8 pada Skala Richter (SR) yang berpusat di Barat Daya Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat, malam tadi sempat membuat khawatir masyarakat di Kecamatan Matur, Kabupaten Agam. Namun, bukan tsuami yang mereka khawatirkan, melainkan longsoran tanah.

“Bukan tsunami, yang kami takutkan akan adanya longsor, karena daerah kami merupakan derah perbukitan,”ujar Refli (26), salah seorang warga Matur kepada padangmedia.com melalui ponselnya, Rabu (2/3) malam.

Menurutnya, masyarakat yang berada di sekitar rumahnya sempat keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Usai gempa, beberapa warga masih bertahan di luar rumah, tapi ada juga yang sudah kembali ke rumah.

Warga Lubuk Basung, Randi (37), kepada padangmedia.com, menyebut, pada awalnya getaran gempa hanya terasa pelan, namun lama kelamaan terasa kuat. “Saat terasa gempa, saya bersama anak-anak langsung keluar rumah. Sesampainya di luar rumah, getaran gempa semakin kuat yang terasa beberapa detik,” ujarnya.

Sementara, warga yang berada di pesisir pantai di Kecamatan Tanjung Mutiara, Robert (35) menyebutkan, saat gempa terjadi, warga di daerah Tiku panik dan keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Ia menyebutkan, untuk bangunan yang rusak di daerah Tiku dan sekitarnya sepertinya tidak ada.

“Hingga kini kami masih berjaga-berjaga walaupun BMKG sudah mencabut adanya potensi tsunami,”katanya.

Sementara warga kawasan danau Maninjau di Kecamatan Tanjung Raya, Egi (30), menyebutkan getaran gempa yang diikuti oleh peringatan dini Tsunami itu juga dirasakan oleh warga Maninjau.

“Sebagian warga panik dan keluar rumah. Tapi situasi kembali normal setelah gempa berhenti,” ujarnya.

Sebelumnya, BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami untuk daerah Sumbar, Sumatra Utara, Aceh, Bengkulu dan Lampung pascagempa yang menguncang Padang dan sekitarnya dengan kekuatan 7,8 Skala Richter pada pukul 19.49 WIB.
Gempa itu berpusat di perairan sejauh 682 kilometer sebelah barat daya Kepulauan Mentawai, dengan kedalaman 10 kilometer. (fajar)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *