Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Rabu (25/11) menjelaskan, karakter gempa tipe swarm artinya gempa dengan magnitudo kecil namun berlangsung terus menerus tanpa ada gempa besar.
” Tipe gempa di Halmahera Barat adalah tipe Swarm yaitu gempa dengan magnitudo kecil yang berlangsung terus menerus tanpa ada gempa besar,” terang Sutopo.
Menurutnya, adanya guncangan kecil dengan magnitudo dibawah 5 pada Skala Richter (SR) dengan kedalaman dangkal menyebabkan guncangan keras tetapi lokal. Ia menegaskan, sangat kecil kemungkinan terjadi gempa yang besar untuk saat ini.
Sutopo mengungkapkan hal itu untuk menampik isu yang beredar. Menurutnya, saat ini masih beredar informasi yang menyesatkan bahwa akan ada gempa besar susulan dan tsunami sehingga masyarakat resah. Beberapa warga menyelamatkan diri ke hutan akibat ada isu tersebut.
Gempa di Halmahera Barat terjadi pada 16 November 2015 lalu. Hingga saat ini, masyarakat masih merasakan guncangan gempa. Sutopo menginformasikan, sampai tanggal 23 November lalu, terhitung guncangan gempa telah terjadi sebanyak 611 kali.
Gempa Halmahera telah memaksa sedikitnya 6 ribuan lebih warga di Kecamatan Jailolo mengungsi. Gempa telah menimbulkan kerusakan terhadap 934 unit rumah penduduk dan 11 fasilitas umum. (feb)
Komentar