PADANG – Ikatan Alumni Universitas Andalas (IKA Unand) siap turun untuk membantu korban bencana gempa bumi Aceh. IKA Unand juga akan membuka rekening donasi bantuan untuk korban.
Kesiapan itu dinyatakan Ketua Umum DPP IKA Unand Asman Abnur yang disampaikan Ketua Harian DPP IKA Unand Surya Tri Harto, Rabu (7/12) sore.
“Ketua Umum merespon cepat dan langsung melakukan koordinasi dengan pengurus harian,” kata Surya didampingi Divisi Humas DPP IKA Unand Adrian.
Dari hasil koordinasi sebagai respon cepat IKA Unand, lanjutnya, Wakil Ketua Marwandi dan Rusdian ditunjuk sebagai koordinator aksi peduli sementara Sekretaris jenderal (Sekjen) Reni Maryeni diminta untuk membuka rekening donasi.
Untuk kelancaran aksi peduli, Marwandi yang ditunjuk sebagai koordinator mengaku sudah menghubungi beberapa orang alumni yang berdomisili di Aceh. Kemudian, IKA Unand juga sudah melakukan koordinasi dengan Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Unand untuk turun mendukung aksi peduli tersebut.
“Kami sudah menghubungi para alumni yang berdomisili di Aceh untuk melakukan pemetaan dan kebutuhan mendesak para korban. Pak Rusdian yang bertugas di BNPB juga terus memberikan informasi terkini. Mapala Unand juga sudah dihubungi untuk turun di lokasi bencana,” terang Marwandi.
Adrian, Humas IKA Unand menambahkan, pembukaan rekening Peduli Gempa Pidie sudah dibuka atas nama Marwandi qq bencana alam DPP IKA Unand oleh Sekjen di Bank Mandiri. Para alumni diminta untuk menggalang donasi melalui rekening tersebut untuk membantu korban bencana gempa Pidie Jaya.
Gempa berkekuatan 6,5 Skala Richter (SR) telah mengguncang tiga wilayah di Aceh, Rabu (7/12) pagi sekitar pukul 05.03 Wib. Gempa yang berpusat di darat pada kedalaman 10 kilometer itu mengguncang Kabupaten Pidie Jaya, Beureun dan Kabupaten Pidie. Pusat gempa berada pada koordinat 5,19 Lintang Utara (LU) dan 96,38 Bujur Timur (BT) atau sekitar 103 kilometer dari Banda Aceh.
Sejauh ini, data sementara dari BNPB, sebanyak 53 orang korban meninggal dunia, satu orang hilang dan 273 orang luka-luka. Selain itu, gempa juga merusak 163 rumah, 105 ruko, 14 masjid, satu sekolah dan satu bangunan masjid. Pendataan di lapangan masih terus dilakukan untuk memastikan detail jumlah korban dan dampak kerusakan. (feb)