Gempa 5,5 SR di Sumbar Tak Berpotensi Tsunami

PADANG – Sumber gempa berkekuatan 5,5 Skala Richter (SR) yang mengguncang daerah Pesisir Selatan, Padang dan sekitarnya, Senin (9/1) sekitar pukul 18.28 Wib berasal dari subduksi lempeng Hindia Australia dan Eurasia. Gempa tidak berpotensi tsunami.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menginformasikan, Posko BNPB telah melakukan konfirmasi ke BPBD. Gempa dirasakan keras di Kota Padang, Kabupaten Pesisir Selatan (Sumatera Barat) dan Kabupaten Muko Muko Provinsi Bengkulu.

“Sumber gempa berasal dari zona subduksi lempeng Hindia Australia dan Eurasia. Gempa tidak berpotensi tsunami,” kata Sutopo.

Sutopo menambahkan, berdasarkan informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di laut pada kedalaman 17 km dengan pusat gempa 64 km barat laut Pesisir Selatan atau 83 km barat daya Kota Padang, Sumatera Barat.

“Gempa dirasakan keras di Kota Padang, Pesisir Selatan dan Muko-Muko (Bengkulu). Masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah dan bangunan. Di Muko-muko dilaporkan gempa dirasakan mengayun secara horisontal selama 5-10 detik,” ujarnya.

Gempa juga dirasakan ringan hingga sedang di Kabupatan Solok, Kota Solok, Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman. Gempa susulan dengan intensitas ringan dirasakan oleh masyarakat.

Sejauh ini, lanjutnya, belum ada laporan dampak gempa, baik korban jiwa ataupun kerusakan bangunan. BPBD setempat masih melakukan pendataan sementara kondisi masyarakat sudah mulai normal kembali.

Dia menambahkan, Berdasarkan analisis peta guncangan gempa dirasakan dari USGS (Badan Geologi Amerika) intensitas gempa dirasakan di Kota Padang, Pesisir Selatan dan Muko-Muko IV MMI (ringan).  Bahkan daerah terdekat dengan pusat gempa intensitasnya ringan hingga sedang.

Mengacu pada peta guncangan gempa dirasakan tersebut diprediksikan tidak ada kerusakan bangunan yang masif dari gempa. Umumnya bangunan akan rusak berat jika menerima guncangan dengan intensitas lebih dari VI MMI. Dia berjanji, BNPB akan melaporkan update dampak gempa. (feb/*)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *