SAWAHLUNTO – Event dan kegiatan yang menggunakan APBD diharapkan harus bermanfaat serta memberi multi efek terhadap kunjungan pariwisata serta pertumbuhan ekonomi masyarakat. Bukan semata hanya kegiatan seremoni dan keramaian saja.
Hal itu ditegaskan Walikota Sawahlunto Deri Asta pada jumpa pers jelang Sawahlunto Internasional Music Festival (SIMFes) di Balaikota yang dihadiri kepala OPD, Kabag Humas Setdako Dodi Febrizal dan jurnalis di kota itu, Selasa (15/10).
Menurutnya, pelaksanaan SIMFes harus dievaluasi jika tak jelas dampaknya serta hanya menguras anggaran saja. Sementara, tak ada dampak luas serta tak ada kunjungan. Jika tak ada upaya inovasi serta hanya menjalankan rutinitas program saja, maka tahun depan kegiatan itu tak perlu dijalankan kembali.
Event SIMFes, sebut Deri, sudah memasuki yang kesembilan kalinya digelar di Kota Sawahlunto. Dinas terkait tentu sudah punya catatan serta evaluasi untuk lebih baik. Diharapkan kegiatan itu bisa mendongkrak kunjungan ke kota itu karena dihadiri musisi terkenal dari manca negara dan tanah air.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Parpora Efrianto menyatakan, SIMFes kali ini yang menelan dana Rp300 juta lebih mendapat support dana dari Kementerian Pariwisata sebesar Rp1 miliar meski dalam bentuk barang dan promosi.
“Karena SIMFes menunjukkan perkembangan yang baik, maka oleh Kementerian Pariwisata masuk dalam 100 Wonderful Events Indonesia 2018. Di Sumatera Barat, hanya ada tiga event, yakni Tour de Singkarak dan Festival Pagaruyung,” sebut Efrianto.
SIMFes kali ini akan dilaksanakan oleh Event Organizer yang juga akan menggelar bazar, diskusi musik dan penanaman pohon oleh utusan peserta. (tumpak)