TANAH DATAR – Gedung promosi yang menelan anggaran daerah Rp1,7 miliar tidak kunjung diresmikan.
Gedung yang bersebelahan letaknya dengan kediaman bupati tersebut, rencananya akan digunakan sebagai pusat promosi kerajinan maupun oleh-oleh khas daerah, sekaligus tempat persinggahan para wisatawan untuk sekedar melihat lihat dan berbelanja souvenir.
Ketua Dekranasda Tanah Datar, Ny. Emi Irdinansyah saat ditemui padangmedia.com, Senin (18/2) mengatakan, gedung promosi dimaksud sudah siap. Peresmian rencana minggu kedua bulan Maret 2019.
Disinggung mengenai keterlambatan dalam peresmian, Emi Irdinansya menyebutkan, semuanya perlu ada persiapan serta ada beberapa kelengkapan yang harus dilengkapi.
“Kita juga harus melalui Inspektorat yang menilai dan menyeleksi produk contoh yang akan kita pajang di sana. Kemudian kita masih menunggu UKM di daerah Tanah Datar untuk barangnya yang akan dititipkan untuk dijual di sana,” ujarnya.
Barang yang akan dipajang nantinya adalah produk kerajinan unggulan Kabupaten Tanah Datar. Sebahagian produk yang ada di Sumatera Barat seperti songket Pandai Sikek dan beberapa songket lainnya.
“Akan tetapi, kita akan terlebih dahulu memajang songket dari Sawahlunto dikarenakan songket dari daerah tersebut harganya masih cukup terjangkau,” tutupnya. (haries)
Komentar