JAKARTA- Kementerian BUMN telah menetapkan Shadiq Akasya sebagai Direktur Utama Bio Farma menggantikan Honesty Basyir. Bersama Shadiq, juga diangkat beberapa nama baru sebagai anggota direksi perusahaan induk farmasi BUMN tersebut. Penetapannya berdasarkan SK Menteri BUMN nomor: SK-110/MBU/06/2023 tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, Pengalihan Tugas dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) Bio Farma pada 5 Juni 2023.
Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha Mansury saat penyerahan SK tersebut menyampaikan terima kasih atas dedikasi Honesti Basyir selama menjabat sebagai direktur utama Bio Farma terutama saat melalui masa pandemi. ”Kami atas nama pemegang saham tentunya mengucapkan terima kasih kepada Pak Honesti yang selama ini sudah menjabat sebagai Dirut,” kata Pahala melalui siaran pers yang diterima Kamis (8/6/2023).
Pahala menyebut, tidak hanya berkontribusi dalam pembentukan Bio Farma sebagai holding, Honesti juga berperan pada masa-masa yang cukup sulit di dunia farmasi. Di mana menurutnya, pada waktu itu sedang mengalami masa pandemic Covid-19, mencari solusi untuk kebutuhan vaksin Covid-19, mendistribusikan, dan juga melakukan pengembangan IndoVac, vaksin karya anak bangsa.
“Merupakan salah satu upaya kita semua untuk melakukan penanggulangan pandemi dan tentunya juga melakukan berbagai upaya untuk bisa melakukan pengembangan organisasi,” papar Pahala.
Berkaitan dengan itu, Pahala juga menyampaikan harapan kepada direktur utama beserta anggota direksi Bio Farma yang baru dilantik. Kepada Direktur Utama Bio Farma khususnya, Pahala berharap, bersama-sama juga dengan direksi lain untuk merealisasikan visi untuk Biofarma Group menjadi sebuah grup farmasi yang memiliki value lebih 10 Miliar Dollar.
“Harapannya, dalam 3-4 tahun dapat merealisasikan untuk menjadi grup healthcare yang terintegrasi, karena semua komponen ekosistemnya sudah ada. Mulai dari perusahaan vaksin, farmasi, Indofarma sebagai perusahaan yang diharapkan bertransformasi juga, Kementerian BUMN berharap Bio Farma sebagai holding memainkan peran yang aktif dalam hal melakukan transformasi,” tuturnya.
Dia menambahkan, berharap pengalaman Shadiq Akasya di perusahaan life insurance sebelumnya, yang memiliki pengalaman komersialisasi bisa menjadi pendorong organisasi holding Farmasi Bio Farma ke depan.
Sementara itu Direktur Utama Bio Farma yang baru, Shadiq Akasya mengungkapkan terima kasih atas amanah baru yang diberikan. Dia mengungkapkan, amanah baru tersebut sangat berharga sekali. Menurutnya, industri farmasi merupakan dunia baru baginya.
“Saya telah berkarya selama 30 tahun di industri keuangan dan lima tahun terakhir di industri asuransi. Harapan dari Pak Wamen I BUMN menjadi penyemangat bagi kami di Biofarma Group. Ada beberapa entitas usaha di bawah Biofarma Group yang akan kami dorong untuk lebih sehat ke depan,” ungkap Shadiq.
Shadiq mengungkapkan, harapan valuasi 10 miliar Dollar itu tentu tidak mudah. Dibutuhkan transformasi serta dukungan dan kolaborasi dari banyak pihak. Harus sama-sama bergerak, mengubah mindset.
Sementara itu, Direktur Utama Bio Farma periode 2019-2023, Honesti Basyir menyampaikan rasa bangga telah menjadi bagian penting dalam perjalanan Biofarma Group. Selama lebih enam tahun dirinya diberi kepercayaan bergabung di industri farmasi BUMN.
“Berawal di PT Kimia Farma Tbk pada 2017, kemudian diberikan Amanah di PT Bio Farma selama tiga tahun terakhir. Ini menjadi hal yang paling berharga dalam journey saya,” ucapnya.
Dia menuturkan, pada tiga bulan pertama bergabung di Bio Farma, langsung disambut dengan tantangan pandemi Covid-19. Dia mengaku belum memahami cara pembuatan vaksin, namun sudah diberikan tugas oleh pemerintah untuk membuat vaksin Covid-19.
“Saya beruntung memiliki tim solid di Bio Farma, tim yang saling dukung, knowledge-nya ada di mereka semua yang lebih dulu berkiprah di Bio Farma. Hal inilah yang membuat saya merasa bangga. Saya sangat berterima kasih dan juga mohon maaf kepada teman-teman, jikalau style saya dalam berinteraksi mungkin dirasa agak nyeleneh,” ungkap Honesti.
Komisaris Utama Bio Farma, Tanri Abeng menekankan pentingnya teamwork untuk mencapai tujuan perusahaan. “Sejak awal saya bergabung, kita mendapatkan dukungan penuh karena kita punya kesempatan yang luar biasa,” ungkapnya.
Dia menerangkan, Bio Farma dalam tiga tahun terakhir berperan penting dalam menangani pandemi Covid-19. “Kita sudah punya perencanaan untuk korporasi dan sudah berjalan untuk eksekusinya. Jadi butuh teamwork dan teamwork membutuhkan leadership” ujar Tanri.
Dia berharap, dengan tim yang baru, langkah–langkah Bio Farma untuk mencapai tujuan pertumbuhan dapat dilakukan melalui eksekusi yang tepat. Dia meminta tim yang baru tersebut fokus kepada proses yang harus dikejar.
“Dewan komisaris akan selalu menjadi bagian pendorong dan pengawas sekaligus. Kita tidak hanya mengawasi, tapi kita dorong juga” tandasnya. */F
Komentar