AGAM- Malang nian nasib Nurmala Sari (14), gadis yang tidak diketahui identitasnya ini ditemukan dengan keadaan yang sangat lusuh dan jalan yang sedikit tidak stabil, bahkan ia tidak tahu kemana arah jalan pulang. pasalnya, gadis malang tersebut diduga ditinggalkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, tepatnya di jalanan Jorong Limo Badak, Nagari Malalak Timur, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, Selasa (12/1) sekitar pukul 05.00 WIB dini hari.
Saat ditemukan, gadis tersebut susah untuk diajak berkomunikasi, bahkan ketika melihat seorang laki-laki ia sampai merasa ketakutan, seperti trauma.
Menurut keterangan dari Camat Malalak Harmezi, Selasa (12/1), mengatakan, pihaknya mengetahui peristiwa ini selasa pagi sekitar pukul 05.00 WIB dini hari dengan keadan yang sangat lusuh dan jalan yang sedikit tidak stabil. Dengan mendapat laporan tersebut, ia langsung melakukan pengecekan ke Nagari Malalak Timur dan menemui gadis tersebut dengan kondisi yang susah untuk di ajak bicara.
“Bahkan melihat seorang laki-laki ia sampai ketakutan seperti trauma. Dengan kondisi ini saya meminta pegawai perempuan di kecamatan membujuk Nurmala Sari untuk membawa korban ke kantor camat,” katanya.
Setelah sampai di kantor camat, pihaknya mencoba meminta keterangan bagaiman ia sampai disini. Tetapi ia susah untuk diajak berbicara dan hanya berkata “saya dari dalam hutan”,.
Dikatakan Harmezi, pihaknya juga melakukan pemeriksaan indentitas yang ada melekat pada dirinya, namun ia tidak mempunyai identitas jelas dan hanya ditemukan satu unit handpone. Handphone itu tidak ada satu pun nomor kontak di dalamnya, ia menduga Nurmala Sari merupakan korban pemerkosaan dengan kekerasan, lalu dibuang ke dalam hutan untuk menghilangkan jejak.
“Kalau dilihat Nurmala Sari ini sangat troma sekali dengan laki-laki. Setelah melihat kondisinya membaik, kami langsung membawa korban ini ke Kantor Dinas Sosial dan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Agam untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut,” terangnya.
Sementara itu, Kabid Pelayanan Rehabilitasi Kesejateraan Sosial Dinas Sosial dan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Agam Zulfi Ernawati, mengatakan, untuk mengatasi masalah ini ia akan melakukan pengalian informasi lebih mendalam terhadap korban. Untuk sementara korban akan dibawa ke rumah staf pegawai yang ada di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Trasmigrasi untuk diinapkan atau di Panti Asuhan.
Yang jelas kami akan lakukan pertolongan bagi korban, kalau memang nanti kondisinya sudah stabil seratus persen kita akan mencoba melacak dimana keberadan tempat tinggal korban,” katanya.
Dilihat dari raut wajah korban, ia sangat merindukan orang tuanya dan memang meminta untuk pulang. Namun pihaknya belum mau melepaskan begitu saja dan akan mencoba mencari lebih rinci dimana alamatnya. (fajar)