Fraksi Nasdem DPRD Sumbar Tolak Rencana Keberangkatan ke Jerman

Ketua Fraksi Nasdem DPRD Provinsi Sumatera Barat DR Risnaldi. (ist)
Ketua Fraksi Nasdem DPRD Provinsi Sumatera Barat DR Risnaldi. (ist)

PADANG – Rencana keberangkatan sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat bersama sejumlah pejabat ke luar negeri mulai mencuat dan menuai kritik dari internal DPRD. Mengawali kunjungan ke luar negeri, rencananya tujuannya adalah ke Jerman.

Rencana kunjungan ke luar negeri ini terungkap usai rapat paripurna DPRD Provinsi Sumatera Barat, Selasa (26/9) oleh Ketua Fraksi Nasdem, Risnaldi. Dia membeberkan, kunjungan pertama ke luar negeri anggota DPRD akan diikuti oleh sepuluh orang. Selanjutnya, akan ada agenda kunjungan ke luar negeri lagi hingga Desember 2017 mendatang sehingga seluruh anggota DPRD mendapat giliran.

“Rencana keberangkatan ke luar negeri ini akan dimulai dengan keberangkatan ke Jerman pada 27 Oktober mendatang diikuti oleh sepuluh anggota DPRD,” beber Risnaldi.

Dia menyampaikan dengan tegas terhadap rencana tersebut, anggota Fraksi Nasdem tidak akan ikut berangkat dalam kunjungan ke luar negeri yang didanai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah perubahan tahun 2017 tersebut.

“Fraksi Nasdem dengan tegas menolak dan tidak akan memberangkatkan satupun anggota fraksi,” tegasnya.

Dia menegaskan alasan Fraksi Nasdem menolak keberangkatan ke luar negeri tersebut karena akan membebani anggaran daerah, di tengah kondisi keuangan daerah yang rendah. Dia mengasumsikan biaya keberangkatan untuk kunjungan ke Jerman akan menghabiskan sedikitnya Rp100 juta per orang.

“Lebih baik uang tersebut digunakan untuk pembangunan dan kepentingan masyarakat,” lanjutnya.

Dia menilai, kegiatan itu tidak relevan dan tidak pro rakyat. Ketika kondisi keuangan daerah untuk membiayai kegiatan lain yang lebih penting masih kurang.

Dia menyebut salah satunya adalah penambahan anggaran untuk persiapan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) hanya sekitar Rp8 miliar dalam APBD perubahan. Padahal, lebih dari 600 sekolah SMA dan SMK yang harus disediakan komputer untuk UNBK.

Senada, anggota Fraksi Nasdem Murdani menilai negara tujuan yang akan dikunjungi tidak relevan dengan tujuan menggaet investasi masuk ke Sumatera Barat. Dia menyebutkan salah satu negara yang akan dijadikan tujuan adalah Hawaii.

“Salah satu tujuan yang akan dikunjungi adalah Hawaii. Kalau tujuannya untuk menggaet investasi, negara ini tidak relevan. Seharusnya anggaran daerah dialokasikan untuk hal mendasar seperti untuk pendidikan,” kata Murdani.

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dikonfirmasi wartawan usai rapat paripurna membenarkan rencana keberangkatan ke Jerman dan direncanakan pada tanggal 27 Oktober 2017 mendatang. Namun, Irwan tidak merinci secara detail tujuan keberangkatan.

Rapat paripurna DPRD Provinsi Sumatera Barat, Selasa (26/9) beragendakan pengambilan keputusan terhadap Ranperda perubahan Perda nomor 4 tahun 2011 tentang Pajak Daerah dan penetapan Ranperda perubahan APBD Provinsi Sumatera Barat tahun 2017. (feb)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *