PADANGPANJANG – Forum Pegiat Literasi Kota Padangpanjang dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan setempat menggelar lomba baca puisi tingkat umum dengan tema “Perjuangan”. Kegiatan itu diadakan untuk menyemarakkan peringatan HUT RI ke 72 dan dalam rangka memperingati Hari Puisi SeIndonesia.
Lomba yang diaakan di Taman Mini Kota Padangpanjang, Rabu (30/8) diikuti 63 peserta, terdiri dari pelajar SD, SMP, SMA/SMK, guru serta anggota dewan.
Walikota Padangpanjang Hendri Arnis berharap, nantinya anak-anak yang memenangkan lomba bisa menjadi bibit untuk mencapai lomba tingkat provinsi, nasional ataupun internasional.
“Saya minta nantinya anak-anak ini dibina, diajarkan agar ke depannya menjadi anak yang pandai berpuisi dan dapat mengikuti lomba-lomba ke tingkat perlombaan yang lebih tinggi,” harap Hendri Arnis di sela-sela acara sedang berlangsung kepada Muhammad Subhan.
Lomba baca puisi mendatangkan tiga orang juri yang terdiri dari 2 orang penyair yang terkenal yaitu Muhammad Ibrahim Ilyas dari kota Padang, dan Dr. Sulaiman Juned dari ISI Padangpanjang serta Rizal dari anggota pegiat literasi.
Muhammad Subhan selaku Ketua Forum Pegiat Literasi Kota Padangpanjang menerangkan, tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk menyemaikan nilai-nilai nasionalisme dan perjuangan kepada literasi muda agar bisa mewarisi perjuangan-perjuangan pahlawan terdahulu.
Lebih lanjut dikatakan, lomba tidak memungut biaya sedikitpun dari peserta. Peserta bebas memilih satu dari tiga puisi yang telah disediakan oleh panitia dan tentunya yang bertemakan perjuangan. Anak-anak yang memenangkan lomba nantinya akan dibawa untuk menjadi anggota berpuisi di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Di sana akan diberikan pelajaran lebih dalam tentang cara berpuisi ini.
“ Lomba baca puisi ini akan mengambil tiga orang juara dimana juara satu nantinya akan kami berikan sebuah trofi dan 30 buah buku, juara kedua satu trofi dan 20 buah buku, serta juara ke tiga mendapatkan satu trofi dan 10 buah buku. Buku-buku ini didapat dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padangpanjang dan dari buku karangan saya sendiri,“ ujar Subhan. (ris/r)
