SAWAHLUNTO – Forum Masyarakat Seni Tanah lapang (Formasta) akan menggelar perhelatan senin multi etnik Fstival Tangsi baru, di kawasan kelurahan Tanah Lapang dan Air Dingin, Kecamatan Lembah Segar, Sawahlunto, Sabtu (5/3) nanti.
Ketua Formasta Sawahlunto Heri Surya P Putra menyatakan kegiatan ini digelar sebagai ajang sillaturrahmi serta mengairahkan lagi seni budaya dan kuliner yang pernah ada. Karena kawasan yang sebelumnya bernama Tangsi Baru.
“Potensi kawasan yang dahulunya bermukim warga yang multi eknik baik dari suku, bangsa, agama serta kebudayaan inilah kita angkat kembali yang dikemas dengan kegiatan festival seni budaya dan kuliner,” kata Heri kepada padangmedia.com Selasa (23/2).
Dia manambahkan selama satu hari penuh berbagai penampilan kesenian akan ditampilkan sanggar dan paguyuban suku dan kesenian yang ada. Sebagai momentum satu-satunya kawasan Kampung Seni yang ada di Kota Sawahlunto.
Koordinator Formasta (Forum Masyarakat Seni Tanah Lapang) Hery Surya mengungkapkan, grup seni yang tumbuh di kawasan Tanah Lapang sangat antusias untuk mendukung pencananangan Kampung Seni ini.
Sudah mempersiapkan diri, Paguyuban Kalimosodo, Sanggar Seni Parmato Hitam, Sanggar Galang Maimbau, Orkes Keroncong Setia
Abadi dan Orkes Lapseg, paguyuban Batak, kesenian Kuda Kepang oleh paguyuban Harapan Jaya dan grup band yang pernah berjaya Tumerco band.
Abadi dan Orkes Lapseg, paguyuban Batak, kesenian Kuda Kepang oleh paguyuban Harapan Jaya dan grup band yang pernah berjaya Tumerco band.
“Kita berharap festival ini nantinya bisa jadi agenda kota. Di samping seni budaya, festival yang didukung penuh seluruh warga ini
juga akan menyuguhkan kekayaaan kuliner serta aneka jajanan warga yang menjadi daya tarik wisata. (tumpak)
juga akan menyuguhkan kekayaaan kuliner serta aneka jajanan warga yang menjadi daya tarik wisata. (tumpak)