AGAM – Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Kabupaten Agam bersama pengurus Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional (Forikan) setempat melakukan studi komparatif ke Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, Selasa (22/11).
Studi banding tersebut dalam rangka meningkatkan pengetahuan tentang pembenihan, pengembangan serta pengolahan hasil perikanan, terutama lele dalam upaya peningkatan konsumsi ikan yang akan dikembangkan di Kabupaten Agam.
Rombongan dipimpin Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Ermanto didampingi Ketua Forikan Agam Ny. Vita Indra Catri, Camat Palembayan Aryati bersama pengurus Forikan dan penyuluh perikanan serta Anggota PKK. Mereka disambut hangat oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kelautan Boyolali Bambang Jiyanto bersama anggota PKK Boyolali.
Pada kesempatan itu, seluruh rombongan dibawa ke kawasan Kampung Lele melihat langsung bagaimana budidaya ikan dan dilanjutkan ke rumah pengolahan serta produksi ikan lele. Rombongan juga melihat tempat proses pengolahan ikan. Di sana, semua bagian ikan diolah menjadi produk makanan, mulai daging, kulit dan siripnya dijadikan keripik, bakso lele, abon dan kerupuk. Bahkan, ada juga cendol ikan lele yang dibuat oleh kelompok pengrajin makanan dari ikan.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Agam, Ermanto, kepada padangmedia.com, Rabu (23/11) melalui ponselnya mengatakan, tujuan studi banding adalah untuk memahami lebih dalam terkait pembenihan, pengembangan serta pengolahan ikan lele di Boyolali agar dapat diterapkan di Kabupaten Agam secara langsung.
“Luar biasa pengembangan ikan lele di sini. Kita bisa melihat melihat secara langsung dan bisa bertanya ke peternakan ikan, bagaimana sistem pemeliharannya juga pemasaran ikannya. Kami bisa mendapatkan informasi dari petani langsung, termasuk dinas terkait bagaimana pengelolaan ikan lele di Kampung Lele,” katanya.
Ia berharap dari kunjungan tersebut bisa mendapatkan pengalaman agar nantinya sektor perikanan, khususnya lele, bisa dikembangkan di Agam. Karena, Agam memiliki kawasan pengembangan lele yang cukup potensial, seperti Kecamatan Palembayan yang saat ini tengah dikembangkan sebagai sentra ikan lele.
Sementara itu, dalam diskusinya, Ketua Forikan Kabupaten Agam, Ny. Vita Indra Catri, juga berbagi pengalaman dan ilmu terkait bagaimana cara membangun sinergisitas antara Forikan dengan PKK di Boyolali. Rombongan dari Agam juga berdiskusi bersama Dinas Peternakan dan Perikanan Boyolali serta pengrajin olahan makanan ikan di sana, Ngudi Mulyo. (fajar)