Fokus Penanganan Bencana, Bupati Pasaman Tunda Gelar Pesta Rakyat

Bupati Pasaman, Yusuf Lubis saat bersama warganya. (y)
Bupati Pasaman, Yusuf Lubis saat bersama warganya. (y)

PASAMAN – Bupati Pasaman, Yusuf Lubis dan Wabup, Atos Pratama menunda pesta rakyat yang akan digelar tiga hari setelah dilantik Gubernur Sumbar. Sebab, Kabupaten Pasaman sedang mendapat musibah bencana alam banjir dan longsor.

“Kita tunda dulu pesta rakyatnya. Kita akan mengadakan pesta rakyat setelah penanganan bencana alam Lambak dan Muaro Seilolo selesai. Nanti seluruh masyarakat Pasaman akan kita undang,” ujar Yusuf Lubis di hadapan ratusan jamaah Rawiyah, Rabu (24/2).

Menurut Yusuf Lubis, pesta rakyat ini dalam rangka syukuran dan sebagai ucapan terimakasih untuk seluruh masyarakat di daerah itu karena telah berhasil menghantar pasangan Yusuf Lubis-Atos Pratama menduduki kursi bupati, wakil bupati Pasaman.

Selain pesta rakyat, lanjut Yusuf, ia berjanji kepada jamaah Rabithah wirid yasin akan kembali memajukan bidang keagamaan di daerah itu. Pada periode 2005-2010, kata Yusuf Lubis, Pasaman pernah menyabet pin emas dari kementerian agama.

“Masa saya bupati dulu, Pasaman pernah meraih pin emas berkat pengelolaan pendidikan keagamaan sangat baik. Nomor 9 pengelolaan terbaik, dari seluruh kabupaten/kota di indonesia. Dan ini harus kita raih dan gapai bersama kembali,” ujarnya.

Dijelaskannya, keberadaan kelompok rabithah wirid yasin memiliki arti penting bagi peningkatakan keimanan dan ketaqwaan masyarakat. Kemajuan informasi teknologi dan arus globalisasi, membuat moral generasi muda mudah tergerus.

“Ke depan, kehidupan bidang keagamaan akan kita hidupkan lagi di tengah-tengah masyarakat. Kehidupan keagamaan harus bergeliat lagi. Anak muda kita juga harus terus dibina,” ungkapnya.

“Keluhan masyarakat pasti banyak. Namun, saya berjanji setiap bulan keluhan itu akan kita angsur, kita wujudkan. Masyarakat harus bersabar. Sejak dilantik pada 17 Februari kemarin, di Pasaman tidak ada lagi nomor 1 atau nomor 2. Yang ada hanya satu mewujudkan masyarakat yang maju, sejahtera, agamis dan berbudaya,” katanya.

Ratusan jemaah Rawiya dari seluruh kecamatan di daerah itu menghadiri kegiatan tersebut. Bertempat di Masjid Nurul Iman, Sei Ranyah Hilir, Jorong VI, Nagari Languang, Kecamatan Rao Utara.

Pengurus Rawiya berharap, bupati selaku pembina Rabithah Wirid Yasin (Rawiya) dapat terus serta menghadiri pengajian wirid yasin setiap bulan, yang diadakan secara bergilir disetiap kecamatan diseluruh Pasaman.

“Ini hari bersejarah bagi seluruh anggota rawiya, karena dihadiri perdana oleh bupati Yusuf Lubis begitu dilantik, pada 17 Februari lalu,” sebut Jasmidar. (y)

print

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *