
SIBERUT – Festival Pesona Mentawai dimaknai sebagai perkembangan proses pembangunan Mentawai, bukan hanya sebagai promosi kemajuan pariwisata saja. Karena, budaya selalu ada dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya eksotis keindahan alamnya, tapi juga perkembangan budaya serta keharmonisan.
Hal itu dikatakan Bupati Kepulauan Mentawai, Yudas Sabaggalet usai membuka Festival Pesona Mentawai di Desa Muntei, Kamis (1/11). Dikatakan, perhelatan budaya sangat penting dimaknai dalam kehidupan sehari-hari dan perlu ditanamkan pada diri kita.
“Dalam penyambutan kegiatan usai ritual yang dilakukan para Sikerei, pada saat menghampiri para tamu undangan dalam penyebutan harus menjawab ngemet (amin). Seharusnya, kegiatan penyebutan ini musti dipahami generasi muda. Untuk ke depan harus ditata lebih baik lagi,” katanya.
Lebih jauh dikatakan, nilai-nilai budaya harus memiliki makna tersendiri supaya lebih menarik dan berkelanjutan. Setelah itu baru berbicara pariwisata.
“Kalau kita mencintai Mentawai yang berjulukan Bumi Sikerei ini, maka perlu dimaknai dulu budaya supaya sinkron, sehingga memajukan Mentawai sama-sama satu tujuan. Untuk mendukung percepatan pembangunan Mentawai harus seiring dengan perkembangan budaya. Keduanya harus sama-sama berkembang, pertumbuhan ekonomi masyarakat serat budaya,” tukasnya. (ers)