PADANG – Festival Rakyat Muaro Padang menghadirkan suasana meriah dengan suguhan budaya Padang tempo dulu. Ribuan pengunjung memadati lokasi festival yang berlangsung sejak Jumat (19/4/2024) sampai dengan acara penutupan Minggu (21/4/2024).
Festival Muaro sarat dengan penampilan budaya yang memukau. Di sisi lain berdampak pada ekonomi masyarakat. Wali Kota Padang, Hendri Septa menyebut perputaran uang selama festival mencapai Rp6,1 miliar.
“Angka ini berasal dari hotel, restoran, kafe, dan kuliner yang ada di Kota Padang,” jelas Hendri Septa saat menutup festival.
Hendri menyebut, dibandingkan tahun sebelumnya, kunjungan di Festival Muaro tahun ini meningkat jauh. Pengunjung mencapai 360 ribu orang, atau 30 persen dari warga Kota Padang.
“Pengunjung tidak hanya dari Padang, tapi juga dari perantau, wisatawan domestik dan mancanegara,” ujarnya.
Penampilan tidak saja seputar budaya Minang tetapi juga menghadirkan kebudayaan multi etnis. Hal itu menunjukkan keberagaman di Kota Padang.
“Kita menghadirkan kebudayaan dari Minangkabau, Nias, Jawa, etnis Tionghoa, India dan lainnya,” ungkapnya.
Lomba selaju sampan, warisan olahraga tradisional Kota Padang, menjadi salah satu atraksi yang paling menarik perhatian pengunjung. Sebanyak 32 tim dayung bertanding di Sungai Batang Arau. Festival Muaro Padang ditutup dengan penampilan penyanyi Minang Fauzana yang viral di media sosial. DU