AGAM – Pemerintah Kabupaten Agam berkomitmen terus meningkatkan kualitas pendidikan di daerah itu. Di antaranya dengan terus meningkatkan alokasi pendidikan, memberi perhatian dari sisi non akademis bagi pelajar dan lain-lain. Dengan visi misi ‘Agam Bisa, berkeadilan, inovatif, sejahtera dan Agamais, menuju Agam madiri, berprestasi yang madani meningkatkan kehidupan beragama dan norma adat berlandaskan prinsip Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah’, Agam terus melaju mewujudkan tata pemerintahan yang baik serta memberi perhatian yang sangat besar pada bidang pendidikan.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Agam, Fauzir mengatakan hal itu kepada padangmedia.com, Senin (2/5). Fauzir didampingi Kabag Humas, Kabupaten Agam, Syatria mengatakan, dalam beberapa tahun terkahir, alokasi sektor pendidikan terus meningkat. Dibandingkan tahun 2010 sebesar Rp55,9 miliar, naik menjadi Rp124 miliar pada tahun 2014. Peningkatan anggaran berdampak pada terciptanya manusia yang unggul serta peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Hingga saat ini tidak sedikit lulusan sekolah-sekolah di Kabupaten Agam yang mampu berprestasi di tingkat Sumbar maupun nasional. Di Kabupaten Agam, juga terdapat cukup banyak sekolah favorit yang menjadi tujuan penimba ilmu dari luar daerah untuk belajar, seperti sekolah Agam Cendikia.
Meski demikian, menurutnya, inti dari sebuah pendidikan sejatinya tidak hanya membentuk manusia yang memiliki intelektual yang bagus saja, tetapi juga dilengkapi dengan budi serta akhlak yang baik.
“Dengan itulah mereka bisa mengapai cita-cita serta bisa melalui tantangan ke dapan yang jauh lebih berat,” ujar Fauzir.
Dikatakannya, Pemerintah Kabupaten Agam melalui Disdikpora Agam, sangat komitmen mendorong perbaikan bidang pendidikan agar siswa serta generasi muda di Agam, menjadi manusia yang berkualiatas. Dari sisi non akademis, Disdik terus mendorong sekolah-sekolah untuk bisa menghidupkan kegiatan yang membentuk karakter siswa baik dari segi mental, maupun spiritual.
“Ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan untuk menciptakan generasi muda yang lengkap. Pada sekolah-sekolah unggul seperti Agam cendikia, siswanya dilatih berdisilpin, bangun sebelum subuh, mengaji, shalat berjamaah, begitu juga sekolah-sekolah lain. Selain banyak juga kegiatan bermanfaat lainnya seperti Pramuka dan lainnya,” ungkap Fauzir.
Selain itu, untuk menciptakan upaya berkesinambungan, pemerintah selalu memberikan motivasi kepada guru-guru untuk memberikan pengabdian lebih baik dengan melakukan penilaian kepada mereka. Pemerintah akan memberikan reward kepada guru yang dinilai berprestasi. (fajar)