PADANGPANJANG – Setelah sekian bulan pengoperasian bak sampah pilah di Kota Padangpanjang, hingga saat ini pemahaman masyarakat untuk membuang sampah sesuai jenisnya masih sangat minim. Bak sampah pilah yang terisi hanya pada satu bak, sementara empat lainnya nyaris kosong.
Bak sampah pilah yang di buat Pemko Padangpanjang tersebar di seluruh kelurahan dengan warna yang menyolok sekaligus pembedaan jenis sampah, seperti sampah plastik, daun dan makanan, kertas dan kardus, kaca dan
kaleng serta B3 atau bahan berbahaya dan beracun. Untuk memudahkan masyarakat mengenal jenis sampah, bak sampah pilah diberi warna berbeda.
Nadiasni, seorang ibu rumah tangga warga RT VII Kelurahan Kampung Manggis mengatakan, dengan fasilitas bak sampah pilah yang disediakan pemerintah daerah, sebenarnya memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk
mengenal jenis-jenis sampah rumah tangga. “Dengan memilah berdasarkan jenis, sekaligus mendidik untuk memahami bahaya dari sampah itu sendiri,” ujarnya kepada padangmedia.com, Jumat (29/2).
Selama ini, masyarakat membuang sampah pada satu bak sampah saja, sekarang dengan bak sampah pilah secara tidak langsung memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang jenis sampah rumah tangga dan membuangnya pada bak sampah pilah sesuai jenisnya. Ke depan, katanya, pemahaman tentang bak sampah perlu gencar disosialisasikan kepada masyarakat.
Dikatakannya, kebiasaan membuang sampah rumah tangga pada satu tempat saja membuat masyarakat masih cenderung membuang sampah rumah tangganya pada satu bak saja meski sudah ada lima jenis bak sampah saat ini. Seharusnya, sebelum dimasukkan ke bak, sampah dipilah berdasarkan jenis sesuai warna pada bak sampah pilah yang sudah diberi merek.
Menurut Nadiasni, cara termudah untuk memisahkan sampah berdasarkan jenis bisa dilakukan dirumah dengan memanfaatkan kantong kresek dan diberi nama agar lebih mudah. Sehingga, saat membuang sampah pada bak
sampah pilah bisa dilakukan sesuai nama dan warna bak sampah pilah tersebut.
“Biasanya usai belanja, ibu rumah tangga membawa belanjaannya menggunakan kantong kresek. Kebiasaan juga apabila tidak terpakai sering dibuang begitu saja. Padahal bisa dimanfaatkan untuk membuat tempat sampah pilah sendiri di rumah dengan biaya murah bahkan gratis. Dengan demikian, sampah-sampah yang sudah dipilah sendiri di rumah bisa dibuang pada tempat sampah pilah,” jelas kader PKK Kelurahan Kampung Manggis ini.
Sementara itu, pantauan padangmedia.com di beberapa lokasi bak sampah pilah yang disediakan Pemko Padangpanjang, rata-rata bak sampah pilah yang terisi hanya pada satu bak saja. Empat lainnya sangat sedikit isinya, bahkan juga ada yang kosong. (isril)