JAKARTA – Spesalis paru Rumah Sakit Persahabatan dr. Erlina Burhan menekankan perlunya mencuci tangan secara bersih dan benar selama 20 detik. Cara itu untuk membunuh seluruh mikroorganisme yang menempel, termasuk kemungkinan kontaminasi virus SARS-CoV-2, penyebab penyakit COVID-19.
“Bahwa mencuci tangan harus bersih dan benar caranya dan ini durasinya sekitar 20 detik,” katanya dalam konferensi pers bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Senin (30/3).
Ia menerangkan beberapa hal yang harus diperhatikan selama mencuci tangan dengan sabun. Beberapa bagian yang perlu dicuci dengan bersih adalah semua permukaan tangan, mulai dari permukaan dalam, sela-sela jari, pinggir-pinggir jari hingga ke ujung kuku.
“Jadi harus semua permukaan tangan,” katanya.
Mencuci tangan, lanjutnya, juga perlu dilakukan pada saat – saat atau situasi tertentu. Misalnya ketika membuang ingus, batuk atau pilek. Kemudian, sebelum dan sesudah menjaga orang sakit, sebelum dan sesudah merawat luka serta sebelum dan sesudah mengolah makanan.
Sebelum makan, setelah menyentuh sampah, setelah menggunakan, setelah menyentuh binatang peliharaan serta setelah mengganti popok juga harus mencuci tangan.
Erlina juga mengingatkan tentang perlunya tidak menyentuh wajah. Karena virus SARS-CoV-2 menular melalui mukosa pada mata, hidung dan mulut. (*/f)