PAINAN- Bupati Pesisir Selatan (Pessel) Rusma Yul Anwar mengajak petani memanfaatkan lahan terlantar dengan menanami jagung. Selain untuk mengubah lahan menjadi produktif, juga akan meningkatkan penghasilan.
Hal itu disampaikan Rusma Yul Anwar dalam kegiatan Demonstrasi Benih unggul Jagung Hibrida dan Bimtek Pembuatan Pupuk Organik di Kubang, Kecamatan Bayang, Jumat (1/10).
Menurutnya, Pemkab Pessel tengah fokus kepada peningkatan ekonomi kerakyatan. Salah satunya adalah pengembangan sektor pertanian tanaman pangan.
“Kabupaten Pesisir Selatan memiliki potensi pertanian yang cukup besar dan menjadi basis ekonomi masyarakat. Salah satu komoditi unggulan adalah jagung,” katanya.
Dia menyebut, berdasarkan data Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan terdapat 4000 Hektare lebih lahan terlantar yang dapat ditanami jagung.
Lebih jauh dia memaparkan, pengembangan sektor pertanian tanaman pangan membutuhkan sinergi antara pemerintah kabupaten dengan pemerintah nagari.
“Selain itu juga membutuhkan dukungan sumber daya manusia berkualitas serta program pembangunan pertanian tanaman pangan dari pemerintah pusat,” sebutnya.
Dalam kesempatan itu, dia juga meminta kegiatan Demonstrasi Benih unggul Jagung Hibrida dan Bimtek Pembuatan Pupuk Organik di Kubang terlaksana dengan baik untuk peningkatan ekonomi petani.
“Dalam hal ini diminta PPL agar melakukan pembinaan dan bimbingan bagi para petani secara maksimal,” harapnya.
Sementara itu Kadis Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Pesisir Selatan, Nuzirwan menjelaskan, kegiatan Demonstrasi Benih Unggul Jagung Hibrida dan Bimtek Pembuatan Pupuk Organik tersebut merupakan program Pusat Perlindungan dan Penelitian Tanaman Kementerian Pertanian RI tahun anggaran 2021.
“Kabupaten Pesisir Selatan sangat potensial untuk pengembangan tanaman jagung dan berpeluang menjadi sentra jagung di Provinsi Sumatera Barat. Sementara antusias petani mengembangkan tanaman jagung sangat tinggi. Kami akan terus melakukan pembinaan kepada petani dalam mengembangkan usaha tanaman jagung,” katanya.
Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian, Kementerian Pertanian Erizal Jamal dalam kesempatan itu mengemukakan Farmer Field Day (acara lapangan petani) Demontrasi Benih Unggul Jagung Hibrida, bertujuan untuk mengenal petani dan lahan pertaniannya.
“Selama satu hari ini kami bersama tim dengan petani melakukan beberapa kegiatan untuk mendapatkan informasi kebutuhan mereka,” katanya. (Zal)