MENTAWAI – Pemerintahan Kabupaten Kepulauan Mentawai menyerahkan tujuh korban KM Arung Samudera yang selamat ke pihak pemerintah provinsi Bengkulu dengan memakai jasa penerbangan Skuadron P-8023 milik TNI AL dari bandara rokot menuju Bengkulu.
Tujuh Anak Buah Kapal (ABK) tersebut mengalami kecelakaan laut saat bersama kapal nelayan Arung Samudera beberapa waktu lalu di perairan Mentawai. Tim gabungan SAR telah berhasil menemukan 7 korban dalam kondisi selamat, sedangkan tiga lagi masih dalam pencarian. Empat korban ditemukan di perairan Matobe Sikakap, yakni Dion (31), Mikko (30), Alok (33) dan Dadok (40).
Bupati Kepulauan Mentawai, Yudas Sabaggalet saat penyerahan korban kepada Pemprov Bengkulu di Bandara Rokot Mentawai, Rabu (8/8) menyatakan terima kasihnya kepada seluruh tim gabungan SAR yang telah melakukan pencarian dan pertolongan kepada korban yang mengalami kecelakaan laut di perairan Mentawai.
“Walaupun bukan warga Mentawai, inilah bentuk kepedulian dalam misi kemanusiaan untuk membantu korban yang terkena musibah,” kata Yudas Sabaggalet di Bandara Rokot, Rabu (8/8).
Dikatakan, saat ini KN Yudhistira sudah meluncur untuk melanjutkan pencarian korban yang belum ditemukan. Jika sampai hari ke tujuh belum ada tanda-tanda, akan dilakukan evaluasi kembali bersama tim gabungan SAR.
“Masih ada waktu tiga hari lagi untuk pencarian korban yang belum ditemukan. Semoga pencarian yang dilakukan tim gabungan SAR berhasil. Mari sama-sama berdoa agar korban bisa ditemukan dalam kondisi selamat,” harap Yudas.
Atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan khususnya Kabupaten Kepulauan Mentawai, Yudas menyerahkan empat korban selamat ke Pemerintah Provinsi Bengkulu. Penyerahan korban selamat di Bandara Rokot Sipora Utara didampingi Kepala Kantor SAR Mentawai, Komandan Lanal Mentawai, Kasdim 0319 Mentawai, Polres Mentawai, Kalaksa BPBD Mentawai serta lapisan masyarakat. (ers)