MENTAWAI – Muhammad Hendra – Ashafihani Basnur yang terpilih sebagai Duta Wisata “Silainge-Siokko” Mentawai 2016, berkomitmen akan memajukan pariwisata di Kabupaten Kepulauan Mentawai, baik lokal maupun mancanegara.
Menurut Hendra, promosi wisata di Kabupaten Kepulauan Mentawai tidak cukup hanya dengan menghandalkan ombak terbaik nomor dua di dunia setelah Hawai, namun masih banyak lagi yang harus dibenahi supaya pariwisata di Mentawai dapat terkelola dengan maksimal. Masih banyak kekurangan yang harus dibenahi di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Hal kecil saja, seperti soal souvenir. Saat dibutuhkan cindera mata untuk tamu yang datang ke Mentawai susah untuk mencarinya.
“Hal ini perlu dibenahi supaya ada tempat pusat khusus sovenir di Kabupaten Kepulauan Mentawai,” kata Hendra saat diwawancarai padangmedia.com usai penobatan dirinya sebagai Duta Wisata Mentawai 2016 di pendopo bupati, Sabtu (29/10) malam lalu.
Selain itu, masyarakat Mentawai perlu menjalin komunikasi dengan pihak luar dan membuka diri, sehingga orang yang datang ke Mentawai dengan tujuan berwisata bisa nyaman. Bahkan nantinya akan makin banyak orang yang berinvestasi di bidang pariwisata di Bumi Sikerei.
Hal lainnya, sesuai dengan program pariwisata Mentawai, akan dibentuk kelompok-kelompok sadar wisata dan mempromosikan spot-spot wisata di Mentawai melalui media sosial dan lainnya. “Kita juga perlu melakukan kerjasama dengan pelaku wisata, baik di Mentawai maupun di luar Mentawai,” katanya.
Tenaga honor di Dinas Kesehatan Mentawai itu mengaku optimis bahwa pariwisata Mentawai akan semakin berkembang. Yang penting membenahi objek-objek wisata dengan menambah fasilitas yang belum ada sehingga menjadi penarik bagi para wisatawan ke Mentawai.
Sementara itu, di mata Ashfihani Basnur, masih banyak kekayaan wisata Mentawai yang belum tereksplor. Beberapa program sekaitan dengan wisata yang sempat terhenti sebelumnya di beberapa lokasi, perlu dilanjutkan kembali.
“Masih banyak yang harus dibenahi agar wisata bisa memberikan PAD yang maksimal bagi daerah Mentawai,” ujar mahasiswi di Universitas Andalas Padang itu.
Langkah ke depan setelah dianugerahi sebagai Duta Wisata Mentawai, keduanya berkomitmen untuk membentuk kelompok wisata serta gencar mempromosikan titik-titik pariwisata yang ada di Bumi Sikerei. Apalagi, kekayan alam Mentawai mempunyai kearifan lokal dan budaya yang berbeda dengan budaya lain yang tidak kalah menarik.
Seperti diberitakan, keduanya dinobatkan sebagai Duta Wisata Mentawai 2016 dalam malam final di pendopo rumah dinas Bupati Mentawai Sabtu (29/10) malam. Penyerahan hadiah dilakukan oleh Plt. Sekdakab Mentawai, Syaiful Jannah. Para finalis diberikan hadiah berupa tropi dan uang tunai sebesar Rp10 juta untuk juara I, pemenang kedua mendapatkan tropi ditambah uang tunai Rp7,5 juta rupiah dan juara tiga tropi plus uang tunai sebesar Rp5 juta. Sementara, juara harapan mendapatkan tropi dan uang tunai senilai Rp2,5 juta. (ers)
Komentar